Keperkasaan Hanya Sesaat, Indeks Dolar Kini Stagnan

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
02 May 2019 20:39
Belum genap 24 jam pasca pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed), keperkasaan dolar terlihat mulai sirna.
Foto: Ilustrasi Dolar dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Belum genap 24 jam pasca pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed), keperkasaan dolar terlihat mulai sirna. Jelang dibukanya perdagangan sesi AS Kamis, indeks dolar masih melemah tipis 0,02% di level 97,66 pada pukul 20:00 WIB, melansir data dari Refinitiv.

Padahal setelah The Fed mengumumkan kebijakan moneter pukul 1:00 dini hari tadi, indeks dolar langsung melesat dan mengakhiri perdagangan di level 97,68 (+0,21%).

Hasil rapat kebijakan moneter The Fed selama dua hari memutuskan suku bunga acuan tetap sebesar 2,25% - 2,50%, dan untuk saat ini belum ada niat ataupun pembahasan untuk memangkas suku bunga.


Sikap The Fed tersebut tentunya membuat pelaku pasar sedikit kaget, sebelum pengumuman itu banyak yang memprediksi bank sentral pimpinan Jerome Powell ini akan memangkas suku bunganya di akhir tahun.

Satu-satunya alasan bagi The Fed untuk memangkas suku bunga adalah jika inflasi terus mengalami pelambatan. Sementara untuk saat ini melambatnya kenaikan harga-harga tersebut dikatakan bersifat sementara.

Setelah The Fed menyatakan sikapnya tersebut, pelaku pasar kini melihat hingga akhir tahun 2019 suku bunga tidak akan berubah.

Keperkasaan Hanya Sesaat, Indeks Dolar Kini Stagnan Grafik: Probabilitas Suku Bunga The Fed Bulan Desember 2019           Sumber: CME Group


Berdasarkan perangkat FedWatch milik CME Group, pada pukul 20:00 WIB pasar melihat probabilitas sebesar 45,9% suku bunga akan tetap sebesar 2,25% - 2,50%. Probabilitas tersebut menurun dibandingkan pagi tadi sebesar 50,4%, namun masih lebih tinggi dari sebelum pengumuman The Fed sebesar 38,6%.

Di sisi lain euro, sebagai lawan terbesar dolar hari ini tampil cukup kuat, mata uang 19 negara ini sepertinya masih mendapat sentimen positif dari pertumbuhan ekonomi zona euro yang lebih tinggi di triwulan I tahun ini.


Poundsterling juga terlihat masih tangguh, setelah Bank of England menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Inggris saat mengumumkan kebijakan moneter pukul 18:00 WIB tadi.

Dengan kondisi tersebut, indeks dolar sepertinya belum akan menguat lagi, atau mungkin akan kembali tertekan.

TIM RISET CNBC INDONESIA 
(pap/pap) Next Article Jadi Korban Keganasan Dolar AS, Euro Anjlok 2% Lebih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular