Ini Penampakan Kantor Mahata, Penyedia Wifi untuk Garuda

Monica Wareza, CNBC Indonesia
30 April 2019 12:23
Biang keroknya adalah kontrak perjanjian Garuda dengan PT Mahata Aero Teknologi (MAT) yang menyediakan wifi di pesawat milik Garuda.
Foto: Suasana Kantor Mahata Group (CNBC Indonesia/Monica Wareza)
Jakarta, CNBC Indonesia - Laporan keuangan 2018 yang dilaporkan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) disoal, pasalnya ada kejanggalan dalam penyajiannya. Biang keroknya adalah kontrak perjanjian Garuda dengan PT Mahata Aero Teknologi (MAT) yang menyediakan wifi di pesawat milik Garuda.

Kontrak antara Garuda dan Mataha berdurasi 15 tahun. Namun kontrak multi tahun tersebut senilai US$ 239,94 juta. Nah, karena pembukaan tersebut akhirnya Garuda mengantongi laba bersih senilai US$ 809.846 pada 2018 atau setara Rp 11,49 miliar (Kurs Rp 14.200/US$).

Adapun tertulis bahwa kinerja laba bersih ini berhasil diselamatkan oleh adanya perjanjian pemberian hak royalti atas penyediaan layanan konektivitas dan konten hiburan pada pesawat milik Grup Garuda Indonesia dan Grup Sriwijaya.

Siapa Mahata?
Dalam keterbukaan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijelaskan bahwa Mahata Aero Teknologi didirikan berdasarkan Akta No.. 3 tanggal 03 November 2017 yang dibuat oleh Yeldi Anwar SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU - 0140899. AAH.001.11.TAHUN 2017 tanggal 08 November 2018.

Perusahaan ini berkantor di lantai 9 Prosperity Tower, District 8, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman Kav.. 52 - 53 Jakarta Selatan 12190.

CNBC Indonesia berkesempatan mengunjungi kantornya tersebut hari ini.
Ini Penampakan Kantor Mahata, Penyedia Wifi untuk GarudaFoto: Suasana Kantor Mahata Group (CNBC Indonesia/Monica Wareza)

Untuk mengakses lantai yang dituju, terlebih dahulu harus menukarkan kartu indentitas di lantai dasar.

Setelah sampai di lantai tersebut tak ada kesibukan pekerjaan apapun, sebab lantai ini baru rampung setengahnya di sisi lainnya terlihat masih belum dipoles dengan lantai keramik dan dinding yang masih dilapisi semen biasa.

Di sisi seberangnya sudah ditempati oleh beberapa kantor seperti kantor notaris dan dua kantor lainnya. Kantor MAT menggenapkan pengisi lantai tersebut menjadi 4.

Masuk dalam kantor tersebut, CNBC Indonesia disambut oleh resepsionis bernama Dewi. Dia menjelaskan bahwa MAT menempati kantor di gedung tersebut selama 6 bulan hingga 7 bulan lamanya.

"Berkantor di sini sudah 6-7 bulan. Saya juga karyawan baru di sini," kata Dewi kepada CNBC Indonesia, Selasa (30/4).

Ditanya mengenai direksi, Dewi menjelaskan bahwa keempat direksi perusahaan sedang tidak berada di tempat.

Ruang depan kantor tersebut juga tak bisa dibilang luas dengan satu meja resepsionis bertuliskan Mahata Group dengan logo di mejanya. Sementara di dinding terpampang tulisan Torin Investment.

Akses memasuki ruangan tersebut bisa dibilang terbatas karena harus menggunakan akses khusus.

Melihat sekitar ruangan, setidaknya ada tiga ruang kecil dan satu ruang besar yang diperkirakan merupakan ruangan kerja karyawan beserta direksi MAT. Tak ada akses untuk bisa melihat lebih jauh ke dalam ruangan karena seluruh dinding kacanya ditutupi dengan PVC blinds berwarna hitam pekat.

Menurut pantauan CNBC Indonesia setidaknya ada empat hingga lima karyawan di dalam gedung tersebut.

Berkesempatan bertemu dengan Admin Secretary MAT Yasmin, namun sayangnya Yasmin menolak untuk menjelaskan mengenai operasional perusahaan.

"Silahkan buat janji dulu dengan direksi perusahaan," kata dia.

Ini Penampakan Kantor Mahata, Penyedia Wifi untuk GarudaFoto: Suasana Kantor Mahata Group (CNBC Indonesia/Monica Wareza)

(hps/hps) Next Article Kerja Sama Rp 3,4 T dengan Garuda, Ini Orang di Balik Mahata

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular