DPK Bertumbuh, Bank OCBC NISP Cetak Laba Q1 Rp 765 M

tahir saleh, CNBC Indonesia
29 April 2019 17:38
Bank OCBC NISP Tbk (NISP) kembali mencatatkan kinerja dan pertumbuhan yang positif di awal tahun 2019.
Foto: REUTERS/Edgar Su
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank milik OCBC Bank asal Singapura, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) kembali mencatatkan kinerja dan pertumbuhan yang positif di awal tahun 2019.

Dalam laporan keuangan NISP, pada kuartal I-2019, Bank OCBC NISP berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 15% year on year (YoY) menjadi Rp 765 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 663 miliar.

Sejalan dengan pertumbuhan laba bersih, aset Bank OCBC NISP juga meningkat 10% YoY menjadi Rp 177,5 triliun dari sebelumnya Rp 161,6 triliun.

Dana pihak ketiga juga tumbuh sebesar 8% dari Rp 121,1 triliun pada kuartal I-2018 menjadi Rp 130,5 triliun pada akhir kuartal I 2019. Selain itu, kredit bruto tumbuh sebesar 6% yakni menjadi Rp 117,5 triliun dari Rp 110,7 triliun.


Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP, mengatakan p
ertumbuhan positif ini sejalan dengan kemampuan perseroan menjaga kualitas kredit secara konsisten dengan rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) di bawah ketentuan, yakni NPL gross sebesar 1,8% dan NPL nett sebesar 0,9%.

"Pada tahun 2019 ini, kami yakin industri perbankan tetap mencatatkan pertumbuhan positif. Sesuai dengan proyeksi Bank Indonesia, industri perbankan diperkirakan dapat mencatat pertumbuhan kredit sebesar 10-12%, sementara pertumbuhan DPK perbankan sebesar 8-10% dengan kecukupan likuiditas yang terjaga," kata Parwati, dalam siaran pers, Senin (29/4/2019).

"Kami optimis Bank OCBC NISP dapat terus tumbuh dengan sehat dan berkelanjutan dengan berpedoman pada prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit," ujarnya.

Guna mencapai pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan, katanya, perseroan telah mempersiapkan berbagai strategi.

Beberapa strategi tersebut di antaranya mempercepat pertumbuhan retail, mendukung inisiatif keuangan yang berkelanjutan, melanjutkan transformasi dengan optimalisasi inisiatif digital, dan menghadirkan pengalaman nasabah yang lebih baik.

Menurut dia, sejalan dengan hasil survei perbankan Bank Indonesia, pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga diproyeksikan meningkat pada kuartal kedua. Untuk kredit konsumsi, penyaluran kredit kepemilikan rumah/apartemen masih menjadi prioritas utama perseroan.

"Menjawab kebutuhan ini, kami menghadirkan produk KPR Easy Start untuk membantu masyarakat terutama generasi muda untuk memiliki rumah tinggal pertamanya dengan cicilan ringan," kata Parwati. 

Bank OCBC NISP 
didirikan di Bandung pada 1941 dengan nama Nederlandsch Indische Spaar en Deposito Bank. Per 31 Maret 2019, Bank OCBC NISP melayani nasabah melalui 306 jaringan kantor di 61 kota di Indonesia.

Perseroan mendapatkan peringkat idAAA (stabil) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan AAA(idn)/stabil dari PT Fitch Ratings Indonesia.

Pemegang saham perseroan sejak 2005 yakni OCBC Overseas Investments Pte. Ltd, anak perusahaan dari Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC Bank) yang merupakan bank tertua di Singapura (berdiri tahun 1932).


(tas/hps) Next Article 2021, OCBC NISP Naik Kelas Jadi Bank BUKU IV

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular