Dihantam Gempa, Filipina Setop Transaksi Valas & Lelang Bond

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
23 April 2019 11:26
Filipina menghentikan sementara perdagangan valuta asing (valas) dan lelang obligasi negara, Selasa (23/4/2019).
Foto: Tim penyelamat terlihat di gedung berlantai empat yang runtuh setelah gempa bumi di kota Porac, provinsi Pampanga, Filipina, 23 April 2019. (REUTERS / Eloisa Lopez)
Manila, CNBC Indonesia - Filipina menghentikan sementara perdagangan valuta asing (valas) dan lelang obligasi negara, Selasa (23/4/2019), menyusul gempa magnitudo 6,1 yang menghantam pulau utama negara itu, Luzon.

Gempa itu menghancurkan gedung-gedung dan mengganggu aktivitas masyarakat di Manila dan beberapa provinsi di sekitarnya.


Biro keuangan pemerintah mengatakan telah membatalkan rencana lelang obligasi bertenor 20 tahun karena kantor-kantor pemerintah di Metro Manila ditutup akibat adanya pengecekan keamanan gedung.

Bank sentral juga mengatakan menghentikan sementara perdagangan valasnya, dilansir dari Reuters.

Namun, bursa saham Filipina tetap buka dan melangsungkan perdagangan.

Dihantam Gempa, Filipina Setop Transaksi Valas & Lelang BondFoto: Seorang penyelamat membantu seekor anjing pencari ketika mereka mencoba untuk mencapai korban di sebuah bangunan empat lantai yang runtuh setelah gempa bumi di kota Porac ,, provinsi Pampanga, Filipina, 23 April 2019. (REUTERS / Eloisa Lopez)

Gempa bumi itu terjadi Senin sore dan menewaskan sedikitnya 11 orang di provinsi Pampanga sementara sejumlah bangunan rubuh. Bencana itu menyebabkan masyarakat dievakuasi, gangguan transportasi, dan pemadaman listrik di Manila.
(prm) Next Article Kurangi Kebutuhan Dolar AS, Jadi Alasan BI Gandeng Filipina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular