
Ini Kesamaan Rupiah dan Lionel Messi
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
23 April 2019 09:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih bergerak galau di perdagangan pasar spot hari ini. Dibuka menguat, rupiah sempat masuk ke zona merah, berada di posisi netral, dan kemudian melemah lagi.
Pada Selasa (23/4/2019) pukul 09:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.070. Sama persis dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya alias stagnan.
Seperti sudah disinggung sebelumnya, rupiah mengawali perdagangan pasar spot dengan penguatan 0,07%. Namun kemudian rupiah masuk zona merah dengan depresiasi tipis 0,05%. Kemudian rupiah malah stagnan, tidak lagi melemah tetapi belum kembali menguat.
Pada pukul 09:06 WIB, rupiah balik lagi ke zona merah. Kali ini US$ 1 dihargai Rp 14.075 di mana rupiah melemah tipis 0,04%.
Sepertinya rupiah masih galau, belum menemukan arah permainan terbaiknya. Rupiah bergerak bak bintang sepakbola asal Argentina yang bermain di klub raksasa Spanyol, Barcelona, yaitu Lionel Messi.
Legenda menyebut bahwa selama menit-menit pertama di setiap laga, Messi selalu mengamati para pemain bertahan lawan. Sang Dewa Sepakbola mencermati dengan seksama pola permainan lawan dan menakar titik kelemahannya.
Selama proses ini Messi abai dengan permainan, dia tidak peduli ke mana arah bola. Namun setelah proses ini selesai, Messi siap bertarung dan hampir selalu berhasil mengeksploitasi kelemahan lawan yang telah ditemukannya.
Demikian pula dengan rupiah. Pada awal-awal perdagangan, rupiah masih bergerak bolak-balik di dua alam, zona merah dan hijau. Galau menentukan arah yang terbaik.
Ternyata tidak hanya rupiah yang galau, mata uang Asia lainnya pun bergerak labil. Sebelumnya mayoritas mata uang utama Benua Kuning melemah di hadapan dolar AS, tetapi kini situasi mulai berbalik.
Yuan China, peso Filipina, dolar Singapura, baht Thailand, yen Jepang, dan won Korea Selatan berhasil menyeberang ke zona hijau. Sementara rupiah, dolar Hong Kong, rupee India, ringgit Malaysia masih berkutat dengan pelemahan.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 09:12 WIB:
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Pada Selasa (23/4/2019) pukul 09:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.070. Sama persis dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya alias stagnan.
Seperti sudah disinggung sebelumnya, rupiah mengawali perdagangan pasar spot dengan penguatan 0,07%. Namun kemudian rupiah masuk zona merah dengan depresiasi tipis 0,05%. Kemudian rupiah malah stagnan, tidak lagi melemah tetapi belum kembali menguat.
Sepertinya rupiah masih galau, belum menemukan arah permainan terbaiknya. Rupiah bergerak bak bintang sepakbola asal Argentina yang bermain di klub raksasa Spanyol, Barcelona, yaitu Lionel Messi.
Legenda menyebut bahwa selama menit-menit pertama di setiap laga, Messi selalu mengamati para pemain bertahan lawan. Sang Dewa Sepakbola mencermati dengan seksama pola permainan lawan dan menakar titik kelemahannya.
Selama proses ini Messi abai dengan permainan, dia tidak peduli ke mana arah bola. Namun setelah proses ini selesai, Messi siap bertarung dan hampir selalu berhasil mengeksploitasi kelemahan lawan yang telah ditemukannya.
Demikian pula dengan rupiah. Pada awal-awal perdagangan, rupiah masih bergerak bolak-balik di dua alam, zona merah dan hijau. Galau menentukan arah yang terbaik.
Ternyata tidak hanya rupiah yang galau, mata uang Asia lainnya pun bergerak labil. Sebelumnya mayoritas mata uang utama Benua Kuning melemah di hadapan dolar AS, tetapi kini situasi mulai berbalik.
Yuan China, peso Filipina, dolar Singapura, baht Thailand, yen Jepang, dan won Korea Selatan berhasil menyeberang ke zona hijau. Sementara rupiah, dolar Hong Kong, rupee India, ringgit Malaysia masih berkutat dengan pelemahan.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 09:12 WIB:
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular