
Efek Pandemi, Fitch Turunkan Outlook Filipina Jadi Negatif

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga pemeringkat global, Fitch Ratings, menurunkan peringkat peringkat Long-Term Foreign-Currency Issuer Default Rating (IDR) Filipina menjadi BBB dan merevisi outlook menjadi negatif, dari sebelumnya stabil. Revisi outlook Filipina dari stabil menjadi negatif mencerminkan peningkatan risiko profil kreditnya sebagai dampak pandemi.
Hal ini juga menjadi hasil dari berbagai kebijakan yang dibuat dan dampaknya pada ekonomi negara tersebut. Fitch dalam siaran resminya mengatakan risiko penurunan prospek pada pertumbuhan jangka menengah sebagai dampak kekhawatiran terkait kebijakan pemerintah Filipina dalam menghadapi krisis kesehatan ini.
Penyematan peringkat ini mencerminkan tingginya utang pemerintah Filipina, dan faktor eksternal yang mendukung. Meski utang diperkirakan akan akan meningkat, namun jumlahnya akan tetap berada di bawah jumlah negara lain yang juga disematkan peringkat BBB.
"Ini seimbang dengan tingkat pendapatan per kapita yang rendah dan indikator tata kelola dan pembangunan manusia dibandingkan dengan negara-negara lainnya," tulis Fitch dalam laporannya, Senin (12/2/2021).
Perekonomian Filipina sangat terpukul oleh pandemi Covid-19 dan mengalami kontraksi sebesar 9,6% pada 2020. Laju pemulihan ekonomi pada 2021 pun terhambat oleh varian baru yang sangat mudah menular dan pembatasan mobilitas yang dilakukan
Meski infeksi baru di negara tersebut semakin menurun, namun jumlah kasusnya masih tetap tinggi. Apalagi Filipina sempat mengalami hambatan vaksinasi karena gangguan pasokan. Pemerintah Filipina menargetkan vaksinasi 70% warganya hingga akhir 2021. Namun, Fitch melihat target ini sangat ambisius karena hingga Juni jumlah masyarakat yang telah divaksinasi penuh baru 3%.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi RI Masih Dianggap Oke, Fitch Beri Label BBB