Erupsi Gunung di Manila, Bursa Saham Filipina Tutup

Wangi Sinintia Mangkuto, CNBC Indonesia
13 January 2020 10:39
Kebijakan tersebut diambil setelah gunung berapi di dekat Manila mengeluarkan volume abu yang cukup besar dan menyebar ke seluruh ibukota negara.
Foto: Foto/Tangkuban Parahu/Dok. DetikTravel
Manila, CNBC Indonesia - Bursa saham Filipina ditutup pada Senin (13/1/2020) untuk memastikan keselamatan karyawan dan para pedagang saham. Kebijakan tersebut diambil setelah gunung berapi di dekat Manila mengeluarkan volume abu yang cukup besar dan menyebar ke seluruh ibukota negara.

Penutupan perdagangan saham tersebut mencakup perdagangan saham, fixed-income, dan perdagangan dolar-peso.


Operator platform perdagangan pendapatan tetap negara, PDS Group mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perdagangan fixed-income regular diharapkan dapat dilanjutkan besok, yaitu Selasa (14/1/2020).

Secara terpisah, Asosiasi Bankir Filipina mendorong bank-bank melakukan kebijaksanaan untuk memastikan keselamatan pada karyawan mereka.

Bursa Efek Filipina juga mengatakan tidak akan ada transaksi kliring dan settlement di Securities Clearing Corporation Filipina.

[Gambas:Video CNBC]



Uap dan Abu yang dikeluarkan mencapai 15 km (9 mil) mengarah ke langit. Kejadian tersebut berdampak pada evakuasi ribuan orang dari daerah dekat gunung berapi Taal di provinsi Batangas.

Selain itu terjadi juga pembatalan pada sejumlah penerbangan, penutupan sekolah dan kantor pemerintahan.


(hps/hps) Next Article Merapi Erupsi Lagi, Bandara Adi Sumarmo di Solo Ditutup

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular