
Internasional
Gempa 6,3 M Guncang Filipina, 5 Orang Tewas & Bandara Rusak
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
22 April 2019 20:17

Manila, CNBC Indonesia - Gempa bumi berkekuatan 6,3 M melanda pulau utama Filipina, yaitu Pulau Luzon, Senin (22/4/2019) waktu setempat. Sampai berita ini ditulis, gempa telah menewaskan lima orang dan mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bangunan, termasuk bandara internasional Clark (bekas markas militer AS).
Dilansir Reuters, pusat gempa berada di 60 kilometer barat laut Manila dengan kedalaman 40 kilometer. Demikian keterangan USGS, sebuah lembaga geologi asal Negeri Paman Sam.
Direktur Kantor Pertahanan Sipil di Luzon Tengah, Marlou Salazar mengatakan, provinsi Pampanga mengalami pemadaman listrik. Imbasnya, beberapa orang menderita sakit.
"Mereka sudah dibawa ke rumah sakit. Kami juga memeriksa tempat lain di mana mungkin ada pemadaman listrik," ujar Salazar seperti dikutip dari Manila Times, Senin (22/4/2019).
Salazar juga sedang menghubungi kantor manajemen bencana di Zambales dan provinsi-provinsi lain yang mungkin terdampak gempa. Masyarakat juga dievakuasi dari Pampanga.
Wakil Gubernur Daniel Fernando melalui akun media sosialnya mengatakan setiap orang harus siap dan waspada terhadap gempa susulan. Terpisah, Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional (NDRRMC) menyatakan pihaknya belum menerima laporan kerusakan dan gempa susulan.
(miq/miq) Next Article Badai Kammuri Terjang Filipina, Ajang SEA Games 2019 Tertunda
Dilansir Reuters, pusat gempa berada di 60 kilometer barat laut Manila dengan kedalaman 40 kilometer. Demikian keterangan USGS, sebuah lembaga geologi asal Negeri Paman Sam.
![]() |
"Mereka sudah dibawa ke rumah sakit. Kami juga memeriksa tempat lain di mana mungkin ada pemadaman listrik," ujar Salazar seperti dikutip dari Manila Times, Senin (22/4/2019).
![]() |
Salazar juga sedang menghubungi kantor manajemen bencana di Zambales dan provinsi-provinsi lain yang mungkin terdampak gempa. Masyarakat juga dievakuasi dari Pampanga.
Wakil Gubernur Daniel Fernando melalui akun media sosialnya mengatakan setiap orang harus siap dan waspada terhadap gempa susulan. Terpisah, Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional (NDRRMC) menyatakan pihaknya belum menerima laporan kerusakan dan gempa susulan.
![]() |
(miq/miq) Next Article Badai Kammuri Terjang Filipina, Ajang SEA Games 2019 Tertunda
Most Popular