
Badai Kammuri Terjang Filipina, Ajang SEA Games 2019 Tertunda
CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
01 December 2019 16:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Filipina melakukan antisipasi terhadap badai tropis Kammuri yang diprediksi akan melanda negaranya. Akibatnya, beberapa ajang cabang olahraga SEA Games 2019 dibatalkan dan dilakukan penjadwalan ulang.
Dilansir dari AFP dan dikutip Detiknews, ribuan orang juga sudah dievakuasi, Minggu (1/12/2019). Badai Kammuri sudah memasuki Filipina pada Sabtu (30/11) malam sebelum Presiden Rodrigo Duterte membuka SEA Games pada Sabtu 30 November lalu.
Gelaran acara di Subic, yang berada di sebelah Barat Filipina menjadi, kawasan pertama yang terpengaruh Badai Kammuri.
"Selancar angin sudah dibatalkan hingga kami mempunyai gambaran jelas mengenai cuaca," kata ketua panitia di Subic Ramon Agregado.
Sementara itu, triatlon untuk wanita dimajukan pada hari ini, Minggu. Duatlon dimajukan pada Senin (2/12).
"Kami ambil keuntungan cuaca," tutur Agregado.
Lebih dari 3.000 orang sudah dievakuasi di Camarine Utara. Warga dievakuasi di sekolah dan gimnasium.
Sekolah-sekolah akan ditutup hingga Selasa (2/12). Hal itu untuk mengantisipasi hujan dan angin kencang.
SEA Games ke-30 yang digelar di Manila, Filipina ini sudah dibuka pada Sabtu 30 November. Acara ini akan berlangsung selama 2 minggu hingga 11 Desember. Adapun upacara penutupan dilakukan pada 10 Desember mendatang.
Panitia memperkirakan ada hampir 10.000 atlet dari 11 negara partisipan dan 1.500 anggota media yang hadir di acara ini.
Sebelumnya pemerintah Filipina banyak menuai kritik setelah dianggap gagal menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara ini.
Seperti dilaporkan beberapa media, pelayanan yang diberikan negara itu untuk para atlet dan tamu Sea Games tersebut tidak memadai.
Financial Times melaporkan pada Kamis (28/11/2019) bahwa para atlet yang seharusnya berlaga di ajang bergengsi tersebut tidak mendapat pelayanan yang layak. Mereka tidak mendapatkan hotel untuk menginap, sehingga terpaksa harus tidur di lantai sebuah gedung beramai-ramai.
(tas/tas) Next Article Persiapan SEA Games 2019 Kacau, Presiden Filipina 'Ngamuk'!
Dilansir dari AFP dan dikutip Detiknews, ribuan orang juga sudah dievakuasi, Minggu (1/12/2019). Badai Kammuri sudah memasuki Filipina pada Sabtu (30/11) malam sebelum Presiden Rodrigo Duterte membuka SEA Games pada Sabtu 30 November lalu.
Gelaran acara di Subic, yang berada di sebelah Barat Filipina menjadi, kawasan pertama yang terpengaruh Badai Kammuri.
"Selancar angin sudah dibatalkan hingga kami mempunyai gambaran jelas mengenai cuaca," kata ketua panitia di Subic Ramon Agregado.
Sementara itu, triatlon untuk wanita dimajukan pada hari ini, Minggu. Duatlon dimajukan pada Senin (2/12).
"Kami ambil keuntungan cuaca," tutur Agregado.
Lebih dari 3.000 orang sudah dievakuasi di Camarine Utara. Warga dievakuasi di sekolah dan gimnasium.
Sekolah-sekolah akan ditutup hingga Selasa (2/12). Hal itu untuk mengantisipasi hujan dan angin kencang.
SEA Games ke-30 yang digelar di Manila, Filipina ini sudah dibuka pada Sabtu 30 November. Acara ini akan berlangsung selama 2 minggu hingga 11 Desember. Adapun upacara penutupan dilakukan pada 10 Desember mendatang.
Panitia memperkirakan ada hampir 10.000 atlet dari 11 negara partisipan dan 1.500 anggota media yang hadir di acara ini.
Sebelumnya pemerintah Filipina banyak menuai kritik setelah dianggap gagal menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara ini.
Seperti dilaporkan beberapa media, pelayanan yang diberikan negara itu untuk para atlet dan tamu Sea Games tersebut tidak memadai.
Financial Times melaporkan pada Kamis (28/11/2019) bahwa para atlet yang seharusnya berlaga di ajang bergengsi tersebut tidak mendapat pelayanan yang layak. Mereka tidak mendapatkan hotel untuk menginap, sehingga terpaksa harus tidur di lantai sebuah gedung beramai-ramai.
(tas/tas) Next Article Persiapan SEA Games 2019 Kacau, Presiden Filipina 'Ngamuk'!
Most Popular