
Analisis Teknikal
Poundsterling Bisa Menguat, Tapi Ada Syaratnya
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
17 April 2019 13:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Poundsterling melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (16/4/19) kemarin, padahal data tenaga kerja Inggris dirilis bagus. Sementara pada hari ini Rabu (17/4/19) pound perlahan bergerak naik lawan dolar AS pada pukul 12:03 WIB diperdagangkan di kisaran 1,3059, namun terhadap dolar Australia melemah di kisaran 1,8157.
Inggris hari ini akan merilis data inflasi bulan Maret pada pukul 15:30 WIB, yang diprediksi sebesar 2,0% (year-on-year), lebih tinggi dari bulan sebelumnya 1,9%. Pound berpeluang menguat jika data ini dirilis sesuai prediksi atau malah lebih tinggi, namun syaratnya tidak ada lagi isu negatif mengenai proposal Brexit dari diskusi antara Pemerintah Inggris dengan oposisi.
Analisis Teknikal GBP/USD
Pada time frame 30 menit GBP/USD bergerak di atas Moving Average (MA) 8 (garis merah), 21 (garis hijau), dan di bawah MA 125 (garis biru).
Indikator MACD bergerak naik dekat level 0, sementara Stochastic bergerak turun dan berada di wilayah jenuh beli (overbought).
Support terdekat di kisaran 1,3050, selama bertahan di atas level tersebut GBP/USD berpeluang naik ke area 1,3078. Penembusan di atas area tersebut akan membuka peluang ke area 1,3108.
Analisis Teknikal GBP/AUD
Pasangan mata uang ini bergerak di bawah MA 8, 21, dan 125, dengan indikator MACD yang di wilayah negatif. Indikator Stochastic bergerak naik namun masih jauh dari level jenuh beli.
Dengan support berada di kisaran 1,8110 GBP/AUD perlu menembus level tersebut untuk melanjutkan penurunan ke area 1,8053.
Selama support tidak ditembus GBP/AUD berpeluang naik ke area 1,8200. Penembusan di atas level tersebut akan membuka peluang ke area 1,8255.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/hps) Next Article Pound Kuat di Hadapan Dolar AS, Tapi Lemah vs Dolar Australia
Inggris hari ini akan merilis data inflasi bulan Maret pada pukul 15:30 WIB, yang diprediksi sebesar 2,0% (year-on-year), lebih tinggi dari bulan sebelumnya 1,9%. Pound berpeluang menguat jika data ini dirilis sesuai prediksi atau malah lebih tinggi, namun syaratnya tidak ada lagi isu negatif mengenai proposal Brexit dari diskusi antara Pemerintah Inggris dengan oposisi.
Analisis Teknikal GBP/USD
![]() |
Pada time frame 30 menit GBP/USD bergerak di atas Moving Average (MA) 8 (garis merah), 21 (garis hijau), dan di bawah MA 125 (garis biru).
Indikator MACD bergerak naik dekat level 0, sementara Stochastic bergerak turun dan berada di wilayah jenuh beli (overbought).
Support terdekat di kisaran 1,3050, selama bertahan di atas level tersebut GBP/USD berpeluang naik ke area 1,3078. Penembusan di atas area tersebut akan membuka peluang ke area 1,3108.
Analisis Teknikal GBP/AUD
![]() |
Pasangan mata uang ini bergerak di bawah MA 8, 21, dan 125, dengan indikator MACD yang di wilayah negatif. Indikator Stochastic bergerak naik namun masih jauh dari level jenuh beli.
Dengan support berada di kisaran 1,8110 GBP/AUD perlu menembus level tersebut untuk melanjutkan penurunan ke area 1,8053.
Selama support tidak ditembus GBP/AUD berpeluang naik ke area 1,8200. Penembusan di atas level tersebut akan membuka peluang ke area 1,8255.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/hps) Next Article Pound Kuat di Hadapan Dolar AS, Tapi Lemah vs Dolar Australia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular