Sirip Hiu, Manekin, Kotak P3K, dan Barang Impor Aneh Lainnya

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
16 April 2019 09:33
Alhasil, neraca perdagangan di Maret 2019 mengalami surplus sebesar US$ 540 juta.
Foto: REUTERS/Beawiharta
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor Maret 2019 mencapai US$ 14,03 miliar sedangkan nilai impor mencapai US$ 13,49 miliar. Alhasil, neraca perdagangan di Maret 2019 mengalami surplus sebesar US$ 540 juta.

Kendati demikian, surplus itu masih tetap meninggalkan sejumlah catatan. Pasalnya jika diakumulasi selama Januari-Maret 2019 (kuartal I-2019), neraca perdagangan Indonesia tercatat mengalami defisit hingga US$ 193,4 juta. Padahal dalam periode yang sama tahun lalu, neraca perdagangan RI masih bisa membukukan surplus sebesar US$ 314,4 juta.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, neraca dagang bulan lalu harus dilihat secara positif, di mana sepanjang tiga bulan pertama 2019 menunjukkan kecenderungan surplus.

"Itu kan defisitnya di bulan Januari. Februari dan Maret dia surplus kan, artinya tendensinya surplus. Jangan cuma lihat akumulasinya," ujar Darmin usai menghadiri Indonesia Industrial Summit 2019 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Senin (15/4/2019).



Sepanjang tahun lalu, Indonesia bahkan mencatatkan defisit neraca perdagangan mencapai US$ 8,44 miliar, atau yang paling dalam sepanjang sejarah.

Defisit terjadi kala nilai impor lebih besar ketimbang ekspor. Barang impor paling banyak yang masuk ke Indonesia adalah golongan barang HS 27, yakni bahan bakar mineral dan turunannya. Namun sejumlah golongan barang lain sering luput dari mata kita.

Sebagai catatan, seluruh jenis barang yang dipaparkan di bawah ini diambil dari situs International Trade Center. Lembaga tersebut mengompilasi laporan perdagangan luar negeri yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Sirip Hiu, Manekin, Kotak P3K, dan Barang Impor Aneh LainnyaFoto: Pengunjung memilih mainan yang dijual dalam gelaran KIDZ Station WAREHOUSE SALE, CRAZIEST SALE di Senayam City, Jakarta, Senin (1/4/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)


Singkong
Setidaknya sejak 2006 singkong dan produk turunannya masih terus didatangkan dari luar negeri. Ada dua jenis singkong yang diimpor, yakni bentuk padatan (HS 071410) dan bentuk pati (HS 110814). Namun sejauh ini bentuk pati lebih banyak diimpor ketimbang bentuk padatan.

Pada tahun lalu, impor singkong padatan hanya senilai US$ 89 ribu dolar, namun impor pati singkong mencapai US$ 185 juta dolar. Sebagian besar singkong tersebut datang dari negara tetangga, Thailand.

Seperti yang telah luas diketahui, pati singkong merupakan bahan baku produksi tepung tapioka yang banyak digunakan untuk membuat bakso.



Manekin
Tak hanya pakaian jadi yang diimpor, bahkan patung peraga/manekin (HS 961800) yang biasa digunakan sebagai penghias etalase toko pakaian pun juga didatangkan dari luar negeri.

Sepanjang 2018, tercatat impor manekin mencapai US$ 2,8 juta. Sebagian besar manekin didatangkan dari China (US$ 1,3 juta). Namun jangan salah, ada pula manekin yang didatangkan dari Eropa, seperti Spanyol (US$ 116 ribu) dan Perancis (US$ 79 ribu).

Limbah Farmasi
Masih belum diketahui peruntukannya. Namun nyatanya pada 2018 tercatat ada limbah farmasi (HS 300692) senilai US$ 14 ribu yang masuk ke Indonesia.

Limbah farmasi yang masuk ke Indonesia sebagian besar berasal dari Australia (US$ 9 ribu). Namun ada pula yang berasal dari Korea Selatan, Jerman, dan Swiss dengan nilai impor masing-masing sebesar US$ 1000.

Sirip Hiu, Manekin, Kotak P3K, dan Barang Impor Aneh LainnyaFoto: Ilustrasi Obat (REUTERS/Srdjan Zivulovic/)


Sirip Ikan Hiu
Meskipun beberapa spesies hiu sudah dinyatakan terancam punah, namun ternyata Indonesia masih aktif memboyong sirip ikan hiu (HS 030571) dari luar negeri. Setidaknya sejak 2014, sirip ikan hiu tak pernah absen dari daftar impor Indonesia.

Pada 2018, total nilai impor sirip ikan hiu Indonesia adalah sebesar US$ 23 ribu. Akan tetapi pada 2016 nilainya lebih tinggi lagi, mencapai US$ 340 ribu.

Sirip ikan hiu biasa digunakan sebagai bahan masakan dan juga obat. Sebagai catatan, bentuk sirip hiu dalam golongan barang kode HS 030571 dapat berupa sirip asap, kering, maupun yang telah diasinkan.

Kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
Siapa sangka ternyata ada kotak P3K (HS 300650) senilai US$ 32 ribu asal luar negeri yang masuk ke Indonesia pada 2018. Bahkan US$ 24 ribu diantaranya berasal dari Singapura.

Rambut Manusia
Mungkin banyak diantara masyarakat Indonesia yang tak mengetahui bahwa pada 2018 ada rambut manusia senilai US$ 31,5 juta yang masuk ke Indonesia.

Sebagian besar rambut tersebut berasal dari Hong Kong, yang nilainya mencapai US$ 31,3 juta. Ada pula rambut manusia yang berasal dari India, namun jumlahnya relatif kecil, hanya senilai US$ 223 ribu.

Simak video terkait surplus neraca dagang Maret 2019 di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Daftar Barang Andalan Ekspor RI Sepanjang 2018

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular