
Asing Terus Lepas Saham Matahari, Sahamnya Anjlok 35%
tahir saleh, CNBC Indonesia
15 April 2019 12:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) masih menyita perhatian investor pada awal pekan ini. Saham LPPF kian terkoreksi hingga 2,79% di level Rp 3.630/saham pada penutupan sesi I, Senin (15/4/2019).
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, dengan penurunan harga ini, maka dalam sebulan terakhir saham LPPF ini minus 5,47%, dan secara tahun berjalan (year to date), anjlok 35,18%.
Investor asing memegang peranan penting dalam mendorong kejatuhan harga saham LPPF. Selama sesi I, investor asing membukukan jual bersih (net sell) senilai Rp 17,66 miliar di pasar reguler.
Secara year to date, asing bahkan sudah melego hingga Rp 804 miliar di semua pasar, pasar reguler terbanyak yakni Rp 537 miliar.
Saham peritel ini masih 'dihukum' investor seiring dengan rilis laporan keuangan tahun 2018 yang mengecewakan.
Tahun lalu, laba bersih perusahaan anjlok hingga 42% menjadi Rp 1,1 triliun, dari tahun sebelumnya Rp 1,91 triliun. Koreksi iniĀ menandai kontraksi laba bersih selama 2 tahun berturut-turut. Pada tahun 2017, laba bersih perusahaan terkontraksi sebesar 6%.
Anjloknya laba bersih pada tahun 2018 disebabkan oleh pengakuan kerugian atas investasi MatahariMall.com senilai Rp 769,77 miliar.
Kerugian investasi ini merupakan efek samping atas keputusan perusahaan untuk melebur MatahariMall.com dengan Matahari.com.
Simak ulasan prospek saham GrupĀ Lippo.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/hps) Next Article Sempat Dilepas Asing, Saham Matahari Kembali Bersinar
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, dengan penurunan harga ini, maka dalam sebulan terakhir saham LPPF ini minus 5,47%, dan secara tahun berjalan (year to date), anjlok 35,18%.
Investor asing memegang peranan penting dalam mendorong kejatuhan harga saham LPPF. Selama sesi I, investor asing membukukan jual bersih (net sell) senilai Rp 17,66 miliar di pasar reguler.
Secara year to date, asing bahkan sudah melego hingga Rp 804 miliar di semua pasar, pasar reguler terbanyak yakni Rp 537 miliar.
Saham peritel ini masih 'dihukum' investor seiring dengan rilis laporan keuangan tahun 2018 yang mengecewakan.
Tahun lalu, laba bersih perusahaan anjlok hingga 42% menjadi Rp 1,1 triliun, dari tahun sebelumnya Rp 1,91 triliun. Koreksi iniĀ menandai kontraksi laba bersih selama 2 tahun berturut-turut. Pada tahun 2017, laba bersih perusahaan terkontraksi sebesar 6%.
Anjloknya laba bersih pada tahun 2018 disebabkan oleh pengakuan kerugian atas investasi MatahariMall.com senilai Rp 769,77 miliar.
Kerugian investasi ini merupakan efek samping atas keputusan perusahaan untuk melebur MatahariMall.com dengan Matahari.com.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/hps) Next Article Sempat Dilepas Asing, Saham Matahari Kembali Bersinar
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular