
Sempat Dilepas Asing, Saham Matahari Kembali Bersinar
tahir saleh, CNBC Indonesia
08 March 2019 10:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah terkoreksi parah dalam beberapa hari terakhir, pada perdagangan Jumat pagi ini (8/3/2019), saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) kembali melesat hampir 8% di level Rp 3.870/saham.
Kendati demikian, data Bursa Efek Indonesia (BEI), mencatat saham LPPF ini masih anjlok hingga 33% selama pekan ini, dan year to date atau sejak awal tahun minus 31%.
Saham perusahaan ditransaksikan dengan price earnings ratio (PER) di level 10,29 kali. Bandingkan dengan PT Hero Supermarket Tbk (HERO) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) dengan masing-masing PER yakni -3,38 kali dan 17,58 kali.
Hari ini transaksi di LPPF mencapai Rp 138,77 miliar dengan volume perdagangan 36,69 juta saham dan berada di urutan teratas saham-saham top gainer di BEI.
Sebelumnya saham LPPF masih 'dihukum' investor seiring dengan rilis laporan keuangan tahun 2018 yang mengecewakan.
Peritel milik Grup Lippo ini, melalui laporan keuangan tahun 2018 yang dirilis pada tanggal 4 Maret 2019, mengumumkan kontraksi yang signifikan pada pos laba bersih mereka. Sepanjang 2018, laba bersih perusahaan anjlok hingga 42% menjadi Rp 1,1 triliun, dari yang sebelumnya Rp 1,91 triliun pada tahun 2017.
Hal ini menandai kontraksi laba bersih selama 2 tahun berturut-turut. Pada tahun 2017, laba bersih perusahaan terkontraksi sebesar 6%.
Anjloknya laba bersih pada tahun 2018 disebabkan oleh pengakuan kerugian atas investasi MatahariMall.com senilai Rp 769,77 miliar. Kerugian investasi ini merupakan efek samping atas keputusan perusahaan untuk melebur MatahariMall.com dengan Matahari.com.
(dru) Next Article MatahariMall.com Dilebur, Harga Saham Matahari Melesat
Kendati demikian, data Bursa Efek Indonesia (BEI), mencatat saham LPPF ini masih anjlok hingga 33% selama pekan ini, dan year to date atau sejak awal tahun minus 31%.
Saham perusahaan ditransaksikan dengan price earnings ratio (PER) di level 10,29 kali. Bandingkan dengan PT Hero Supermarket Tbk (HERO) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) dengan masing-masing PER yakni -3,38 kali dan 17,58 kali.
Hari ini transaksi di LPPF mencapai Rp 138,77 miliar dengan volume perdagangan 36,69 juta saham dan berada di urutan teratas saham-saham top gainer di BEI.
Sebelumnya saham LPPF masih 'dihukum' investor seiring dengan rilis laporan keuangan tahun 2018 yang mengecewakan.
Peritel milik Grup Lippo ini, melalui laporan keuangan tahun 2018 yang dirilis pada tanggal 4 Maret 2019, mengumumkan kontraksi yang signifikan pada pos laba bersih mereka. Sepanjang 2018, laba bersih perusahaan anjlok hingga 42% menjadi Rp 1,1 triliun, dari yang sebelumnya Rp 1,91 triliun pada tahun 2017.
Hal ini menandai kontraksi laba bersih selama 2 tahun berturut-turut. Pada tahun 2017, laba bersih perusahaan terkontraksi sebesar 6%.
Anjloknya laba bersih pada tahun 2018 disebabkan oleh pengakuan kerugian atas investasi MatahariMall.com senilai Rp 769,77 miliar. Kerugian investasi ini merupakan efek samping atas keputusan perusahaan untuk melebur MatahariMall.com dengan Matahari.com.
(dru) Next Article MatahariMall.com Dilebur, Harga Saham Matahari Melesat
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular