(Lagi) Matahari Tutup Gerai di Bogor, Ada PHK?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
23 September 2021 09:15
Pengunjung berbelanja di Matahari Store dikawasan Jakarta, Senin (30/11/2020). PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) menutup 6 gerainya hingga akhir tahun ini. Jumlah gerai perusahaan ritel ini akan berkurang dari 153 toko menjadi 147 toko.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Matahari Department Store (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gerai ritel yang harus tutup di tengah pandemi Covid-19 kembali bertambah. Kali ini salah satu gerai milik PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) di Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Jawa Barat, resmi ditutup.

Informasi itu beredar di media sosial Twitter sejak kemarin, salah satunya dari @txtdaribogor.

"Kami informasikan bahwa terhitung tanggal 16 September 2021 toko kami ditutup untuk umum. Terima kasih atas perhatian dan dukungan anda selama ini," tulis cuitan Twitter itu.

Sejak beberapa tahun lalu, Matahari tercatat memiliki beberapa gerai di Kota Bogor, misalnya di Lippo Plaza Keboen Raya serta Bogor Trade World. Lokasi kedua gerai tidak jauh dari toko yang tutup saat ini.

Meski demikian, masih ada beberapa gerai lain di kota hujan yang masih bisa dikunjungi.

"Matahari masih dapat melayani anda di gerai terdekat, antara lain Matahari Ekalokasari dan Matahari Cibinong City Mall," tulis pengumuman lanjutan.

Direktur Independen LPPF Miranti Hadisusilo membenarkan kabar itu. "Iya benar, penutupan gerai di Bogor masuk dalam rencana penutupan 13 gerai Matahari di tahun ini," ujar Miranti, saat dikonfirmasi CNBC Indonesia, Rabu (22/9).

Miranti mengatakan, penutupan empat gerai ini sejalan dengan rencana perseroan menutup 13 gerai di tahun ini.

"Tahun ini sudah ditutup 4 gerai. Iya benar, penutupan gerai di Bogor masuk dalam rencana penutupan 13 gerai Matahari di tahun ini," ujarnya kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (23/9/2021).

Dijelaskannya, alasan penutupan gerai itu lantaran secara bisnis gerai yang ditutup itu belum memberikan keuntungan yang signifikan bagi perusahaan dan bukan terdampak pandemi Covid-19.

"Alasannya, karena gerai tidak perform, bukan karena Covid-19. Sebelum Covid juga sudah tidak perform," imbuhnya.

Meski menutup gerai, dia memastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan. Nantinya, para pekerja tersebut akan dialihkan ke gerai Matahari terdekat.

"Karyawan kami alihkan ke gerai-gerai terdekat, bisa dipastikan, semua karyawan Matahari tidak ada yang di PHK," ungkapnya.

"Belum ada [data terbaru jumlah karyawan di empat gerai], tapi bisa dipastikan semua karyawan Matahari tidak ada yang di PHK," tegasnya.

Seperti diketahui, pada tahun ini perseroan memang berencana menutup 13 gerai. Mengacu pada laporan kuartalan, hingga Q1-2021, perusahaan mengoperasikan 147 gerai, jumlahnya sama dengan posisi 31 Desember 2020. Jumlah itu terbagi di Sumatera 28, Jawa 86, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku 28 dan wilayah lainnya 5 gerai.

Dari 147 gerai tersebut terdapat 124 gerai reguler dan 23 gerai dalam pengawasan. Sementara itu selama Q1, Matahari dijadwalkan menutup 13 gerai tahun ini, dan masih ada 10 gerai yang dalam pengawasan untuk kemungkinan ditutup.

Dalam dokumen paparan publik yang disampaikan manajemen kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan akan menerapkan strategi omnichannel, yakni dengan memaksimalkan strategi penjualan secara fisik dan daring.

"Beberapa gerai dapat diperbesar sesuai permintaan, sementara itu beberapa gerai perlu dirasionalisasi sehubungan preferensi pilihan saluran pelanggan untuk berbelanja. Namun, secara keseluruhan, kami percaya bahwa keputusan ini harus diambil atas dasar kebutuhan pelanggan dan produktivitas," ungkap manajemen.

Sampai dengan semester pertama ini, LPPF tercatat membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 532,48 miliar, berkebalikan dari sebelumnya rugi Rp 357,87 miliar.

Perolehan laba bersih ini sejalan dengan naiknya pendapatan bersih LPPF sebesar 58,44 persen menjadi Rp 3,57 triliun dari sebelumnya Rp 2,25 triliun.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dapat Restu, Matahari (LPPF) Eksekusi Buyback Saham Rp 1 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular