Antisipasi Efek Corona, Matahari Ajukan Dividen 30% dari Laba

CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
05 March 2020 15:31
PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengajukan besaran pembagian dividen.
Foto: Detik Foto/ Agung Pambudhy

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten ritel milik Grup Lippo, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengajukan besaran pembagian dividen tunai kepada pemegang saham sebesar 30% dari laba bersih perseroan tahun lalu yang dicatatkan sebesar Rp 1,37 triliun. Dengan demikian, besaran total nilai dividen tunai yang akan dibagikan yakni Rp 410,06 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan LPPF, 
laba bersih perseroan sepanjang tahun 2019 sebesar Rp 1,37 triliun naik 24,6% dari tahun sebelumnya Rp 1,09 triliun. Besaran dividen itu akan diajukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS).

Dengan asumsi besaran dividen tunai Rp 410,06 miliar dan bila mengacu jumlah saham beredar periode September 2019 sebanyak 
2.652.652.800 saham, maka  besaran dividen per saham yakni Rp 154.


"Dividen tersebut akan dibayarkan maksimal satu bulan setelah RUPS, sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan [OJK]," kata Terry O'Connor, CEO LPPF, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/3/2020).

"Latar belakang dari keputusan 30% dividen ini adalah adanya sejumlah inisiatif transformasi yang dibutuhkan untuk memulihkan Matahari secara penuh dan juga adanya ketidakpastian atas dampak virus corona (COVID-19). Rasio pembayaran dividen ini tetap menunjukkan komitmen kami terhadap investor jangka panjang, dan juga keyakinan atas kemampuan kami atas keberhasilan program-program kami," tegas Terry.

Adapun penjualan kotor Matahari naik 0,9% menjadi Rp 18,04 triliun dari tahun sebelumnya Rp 17,87 triliun, sementara laba kotor minus minus 3,6% menjadi Rp 6,12 triliun dari sebelumnya Rp 6,34 triliun.

Laba sebelum pajak, bunga, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) Matahari minus 20,3% menjadi Rp 2,21 triliun dari sebelumnya Rp 2,77 triliun. Kenaikan laba bersih LPPF salah satunya karena pada kuartal IV-2019, laba bersih melonjak 145,3% menjadi Rp 180 miliar dari rugi bersih Rp 398 miliar.

[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Terpaksa Tutup 25 Gerai, Matahari Rugi Rp 823 M di 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular