Simak! Deretan Peristiwa Ini Akan Gerakkan IHSG Pekan Depan

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
14 April 2019 18:17
Peristiwa & Rilis Data Global yang Berpotensi Mempengaruhi Bursa Dalam Negeri
Foto: Diskusi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Aura damai dagang antara AS dan China berpotensi membuat pelaku pasar mengincar instrumen berisiko seperti saham.

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steven Mnuchin mengatakan AS dan China telah membuat kemajuan penting dalam proses negosiasi dagang dengan membuat pengawasan bersama.


"Kami sepakat bahwa kedua belah pihak akan membuat kantor penegakan hukum yang akan menangani masalah yang sedang berlangsung. Ini adalah sesuatu yang dilakukan kedua belah pihak dengan sangat serius."

Sementara dari perkembangan proses perceraian Inggris dari Uni Eropa (Brexit), Negeri Ratu Elisabeth akhirnya terhindar dari hard Brexit setelah Uni Eropa memberikan penundaan hingga 31 Oktober.

Adapun beberapa peristiwa dan rilis data berikut juga tak kalah berpotensi mempengaruhi perekonomian dunia, juga mempengaruhi bursa-bursa di belahan dunia lainnya.

Pertama, pada Senin (15/4/2019) waktu setempat atau Selasa (16/4/2019) waktu Indonesia, anggota The Federal Reserve selaku bank sentral AS dalam FOMC yakni Charles evans dan Eric Rosengren akan memberikan pandagannya tentang arah the Fed kedepannya.

Kedua, pada Selasa (16/4/2019) Amerika Serikat (AS) akan merilis data produksi industrial periode Maret. Data Februari naik 0,1%, Reuters dalam polingnya memperkirakan akan ada kenaikan menjadi 0,2%.

Ketiga, bertepatan dengan Pemilu di Indonesia, Rabu (17/4/2019), Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan bersidang. Menurut sebuah sumber mengatakan bahwa produksi minyak OPEC kemungkinan ditingkatkan apabila pasokan minyak dari Iran dan Venezuela masih mengetat.

Keempat, pada Jumat (19/4/2019) Amerika Serikat (AS) akan merilis data penjualan rumah baru (Housing start number) periode Maret. Data Februari mencatat pertumbuhan penjualan rumah 116,2 ribu, Reuters dalam polingnya memperkirakan akan ada kenaikan menjadi 123,6 ribu.  

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/prm)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular