Simak! Deretan Peristiwa Ini Akan Gerakkan IHSG Pekan Depan

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
14 April 2019 18:17
Simak! Deretan Peristiwa Ini Akan Gerakkan IHSG Pekan Depan
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup pekan ini, Jumat (12/4/2019), dengan turun 7 poin (-0,06%) ke 6.405. Akumulasi penurunan selama sepekan tercatat 68 poin (-1,05%).

Selama lima hari ke depan, indeks bursa saham nasional berpeluang menguat mengikuti arah sentimen global dan nasional, ada beberapa angin segar pada perdagangan sepekan ke depan.


Beberapa sentimen utama yang dikompilasikan Tim Riset CNBC Indonesia, Minggu (14/4/2019), berikut berpotensi mempengaruhi pergerakan IHSG selama sepekan.

Sentimen Dari Dalam Negeri

Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan akan merilis angka neraca dagang periode Maret 2019, Senin (15/4/2019) pukul 9:00 WIB. Nilai ekspor bulan Februari tercatat minus 11,22%, sedangkan impor minus 13,98%.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor terkontraksi alias minus 10,75% year-on-year (YoY). Sementara impor diperkirakan minus 4,15% YoY. Ini membuat neraca perdagangan diramal defisit US$ 217 juta.

Masih di hari yang sama yakni Senin esok, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) akan merilis data penjualan sepeda motor dan mobil.

Data penjualan sepeda motor periode Februari 2019 melompat sangat tinggi hingga 21%. Namun berbeda dengan penjualan sepeda motor, penjualan mobil justru anjlok 13,5% di bulan yang sama.


Peristiwa akbar minggu ini justru terjadi di hari Rabu (17/4/2019). Indonesia akan mengadakan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 baik tingkat legislatif maupun eksekutif termasuk memilih presiden dan wakil presiden.

Indonesia telah menyelenggarakan tiga kali Pemilihan Umum (Pemilu) sejak era reformasi, yakni pada tahun 2004, 2009, dan 2014. Dalam tiga kali Pemilu tersebut, Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) selalu mengalami kinerja positif.

Kinerja IHSG paling tinggi terjadi pada tahun 2009 yakni sebesar 86,98%, sedangkan pada tahun 2004 IHSG tumbuh 44,56% dan 2014 tumbuh 22,29%.

BERLANJUT KE HALAMAN 2

Aura damai dagang antara AS dan China berpotensi membuat pelaku pasar mengincar instrumen berisiko seperti saham.

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steven Mnuchin mengatakan AS dan China telah membuat kemajuan penting dalam proses negosiasi dagang dengan membuat pengawasan bersama.



"Kami sepakat bahwa kedua belah pihak akan membuat kantor penegakan hukum yang akan menangani masalah yang sedang berlangsung. Ini adalah sesuatu yang dilakukan kedua belah pihak dengan sangat serius."

Sementara dari perkembangan proses perceraian Inggris dari Uni Eropa (Brexit), Negeri Ratu Elisabeth akhirnya terhindar dari hard Brexit setelah Uni Eropa memberikan penundaan hingga 31 Oktober.

Adapun beberapa peristiwa dan rilis data berikut juga tak kalah berpotensi mempengaruhi perekonomian dunia, juga mempengaruhi bursa-bursa di belahan dunia lainnya.

Pertama, pada Senin (15/4/2019) waktu setempat atau Selasa (16/4/2019) waktu Indonesia, anggota The Federal Reserve selaku bank sentral AS dalam FOMC yakni Charles evans dan Eric Rosengren akan memberikan pandagannya tentang arah the Fed kedepannya.

Kedua, pada Selasa (16/4/2019) Amerika Serikat (AS) akan merilis data produksi industrial periode Maret. Data Februari naik 0,1%, Reuters dalam polingnya memperkirakan akan ada kenaikan menjadi 0,2%.

Ketiga, bertepatan dengan Pemilu di Indonesia, Rabu (17/4/2019), Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan bersidang. Menurut sebuah sumber mengatakan bahwa produksi minyak OPEC kemungkinan ditingkatkan apabila pasokan minyak dari Iran dan Venezuela masih mengetat.

Keempat, pada Jumat (19/4/2019) Amerika Serikat (AS) akan merilis data penjualan rumah baru (Housing start number) periode Maret. Data Februari mencatat pertumbuhan penjualan rumah 116,2 ribu, Reuters dalam polingnya memperkirakan akan ada kenaikan menjadi 123,6 ribu.  


TIM RISET CNBC INDONESIA



(yam/prm) Next Article Anjlok 3% Lebih, Mampukah IHSG Mengawali Pekan dengan Manis?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular