
Diawasi BEI karena Rugi, Bentoel Sudah Berusia 88 Tahun
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
11 April 2019 17:30

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bentoel International Investasi Tbk (BMRA) merupakan salah satu perusahaan tertua di Indonesia yang telah berdiri sejak 1930.
Bentoel didirikan oleh Ong Hog Liong lebih 8 dasarwarsa lalu sebagai industri rokok rumahan dengan nama Strootjes Fabriek. Pada 1968, dengan nama barunya, PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel, menjadi perusahaan pertama yang memproduksi rokok kretek dengan menggunakan mesin.
Pada 1989, Bentoel terdaftar sebagai perusahaan publik dengan melepas saham ke publik melalui penawaran saham perdana sebanyak 1,2 juta lembar dan harga penawaran Rp 3.380/unit.
Bentoel kembali merubah namanya di tahun menjadi seperti yang sekarang di tahun 2000 setelah dibeli oleh Grup Rajawali. Perusahaan milik Peter Sondakh tersebut sempat 9 tahun memegang saham perseroan.
Oleh karena pada 2009, Rawali melepas kepemilikannya ke British American Tobacco (BAT). BAT mengambil 85% saham pengendali di perusahaan rokok dari PT Rajawali Corpora dan para pemegang saham lainnya dengan harga US$ 494 juta.
BAT adalah kelompok perusahaan tembakau kedua terbesar di dunia dengan pasar lebih dari 200 negara.
Dengan menjadi bagian dari BAT, maka Bentoel dapat memasarkan merek global seperti Dunhill dan Lucky Strike yang saat ini menjadi merek kebanggaan perusahaan.
Melansir laporan keuangan tahunan 2017, area produksi tembakau Bentoel mencapai 207 ribu hektar dengan rata-rata produksi tahunan sebesar 190 ribu ton.
Pabrik perusahaan berlokasi di Malang, Jawa Timur dan memperkerjakan lebih dari 6.000 karyawan. Uniknya, di kota tersebut juga ada museum sejarah Bentoel yang merupakan replika dari rumah tempat Ong Hok Liong (pendiri Bentoel) memulai usahanya.
Sebagai informasi tambahan, sudah sejak tahun 2012 Bentoel terus merugi, dimana tahun lalu kerugian yang dicatatkan perusahaan sebesar Rp 608,46 miliar. Besar kemungkinan, kerugian yang dicatatkan perusahaan akibat dari tingginya beban penjualan, beban umum & administrasi, serta beban keuangan.
Meskipun sudah rugi 7 tahun berturut, BEI tidak mendepak Bentoel karena masih memantau kinerja perusahaan, termasuk kemampuan manajemen.
(dwa/hps) Next Article Lagi-Lagi, Bentoel Jadi Emiten Rokok Satu-Satunya Yang Merugi
Bentoel didirikan oleh Ong Hog Liong lebih 8 dasarwarsa lalu sebagai industri rokok rumahan dengan nama Strootjes Fabriek. Pada 1968, dengan nama barunya, PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel, menjadi perusahaan pertama yang memproduksi rokok kretek dengan menggunakan mesin.
Pada 1989, Bentoel terdaftar sebagai perusahaan publik dengan melepas saham ke publik melalui penawaran saham perdana sebanyak 1,2 juta lembar dan harga penawaran Rp 3.380/unit.
Bentoel kembali merubah namanya di tahun menjadi seperti yang sekarang di tahun 2000 setelah dibeli oleh Grup Rajawali. Perusahaan milik Peter Sondakh tersebut sempat 9 tahun memegang saham perseroan.
BAT adalah kelompok perusahaan tembakau kedua terbesar di dunia dengan pasar lebih dari 200 negara.
Dengan menjadi bagian dari BAT, maka Bentoel dapat memasarkan merek global seperti Dunhill dan Lucky Strike yang saat ini menjadi merek kebanggaan perusahaan.
Melansir laporan keuangan tahunan 2017, area produksi tembakau Bentoel mencapai 207 ribu hektar dengan rata-rata produksi tahunan sebesar 190 ribu ton.
Pabrik perusahaan berlokasi di Malang, Jawa Timur dan memperkerjakan lebih dari 6.000 karyawan. Uniknya, di kota tersebut juga ada museum sejarah Bentoel yang merupakan replika dari rumah tempat Ong Hok Liong (pendiri Bentoel) memulai usahanya.
Sebagai informasi tambahan, sudah sejak tahun 2012 Bentoel terus merugi, dimana tahun lalu kerugian yang dicatatkan perusahaan sebesar Rp 608,46 miliar. Besar kemungkinan, kerugian yang dicatatkan perusahaan akibat dari tingginya beban penjualan, beban umum & administrasi, serta beban keuangan.
Meskipun sudah rugi 7 tahun berturut, BEI tidak mendepak Bentoel karena masih memantau kinerja perusahaan, termasuk kemampuan manajemen.
(dwa/hps) Next Article Lagi-Lagi, Bentoel Jadi Emiten Rokok Satu-Satunya Yang Merugi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular