
Tiket Mahal, AirAsia Indonesia Target Load Factor Bisa 85%
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
11 April 2019 11:04

Jakarta, CNBC Indonesia - PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) menargetkan tingkat keterisian penumpang pesawat (load factor) tahun 2019 sebesar 85%. Emiten dengan kode saham CMPP ini optimistis target tersebut bakal tercapai, lantaran pada kuartal pertama 2019, jumlah load factor sudah melebihi target.
"Bahkan di kuartal pertama load factor sudah mencapai 87 persen," kata Direktur Utama AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan kepada CNBC Indonesia, kamis (11/4/2019).
Seiring dengan target naiknya load factor, perusahaan juga memasang target penumpang yang cukup ambisius tahun ini mencapai delapan juta penumpang. Angka ini naik hampir dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya, di mana jumlah penumpang yang menggunakan AirAsia mencapai 5,2 juta.
"Targetnya signifikan, karena akan banyak tambahan kapasitas yang dilakukan," katanya lagi.
AirAsia memang berencana menambah lima unit pesawat yaitu Airbus tipe A320, di mana jumlah pesawat akan bertambah menjadi 29 unit. Penambahan jumlah pesawat ini diharapkan akan memenuhi target perusahaan.
"Pesawat pertama akan masuk pada akhir bulan ini atau awal bulan depan," ungkapnya.
Terkait dengan pemesanan tiket pesawat, AirAsia resmi "bercerai" dengan beberapa travel agent serta beberapa situs online. Menurutnya, hal tersebut tidak menjadi kendala, lantaran pemesanan tiket melalui situs resmi AirAsia tercatat semakin meningkat.
"Kami melihat mereka (penjualan online dan offline) adalah partner. Saat ini pemesanan tiket online melalyi situs AirAsia mencapai 60 persen, dan diharapkan bisa naik jadi 80 persen dalam 2-3 tahun ke depan," ujarnya.
Sementara itu, Airasia juga berencana akan menambah modal dengan cara right issue. Saat ini, perusahaan masih dalam proses memilih underwriter dan diharapkan rencana ini bisa terealisasi pada kuartal tiga atau kuartal empat 2019.
"Untuk target dana belum bisa disampaikan, tapi akan lebih besar dari (right issue) yang pertama," tutupnya.
(hps) Next Article Wah! Saham AirAsia 'Ngamuk' 5 Hari Beruntun, Ada Apa?
"Bahkan di kuartal pertama load factor sudah mencapai 87 persen," kata Direktur Utama AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan kepada CNBC Indonesia, kamis (11/4/2019).
"Targetnya signifikan, karena akan banyak tambahan kapasitas yang dilakukan," katanya lagi.
"Pesawat pertama akan masuk pada akhir bulan ini atau awal bulan depan," ungkapnya.
Terkait dengan pemesanan tiket pesawat, AirAsia resmi "bercerai" dengan beberapa travel agent serta beberapa situs online. Menurutnya, hal tersebut tidak menjadi kendala, lantaran pemesanan tiket melalui situs resmi AirAsia tercatat semakin meningkat.
"Kami melihat mereka (penjualan online dan offline) adalah partner. Saat ini pemesanan tiket online melalyi situs AirAsia mencapai 60 persen, dan diharapkan bisa naik jadi 80 persen dalam 2-3 tahun ke depan," ujarnya.
Sementara itu, Airasia juga berencana akan menambah modal dengan cara right issue. Saat ini, perusahaan masih dalam proses memilih underwriter dan diharapkan rencana ini bisa terealisasi pada kuartal tiga atau kuartal empat 2019.
"Untuk target dana belum bisa disampaikan, tapi akan lebih besar dari (right issue) yang pertama," tutupnya.
(hps) Next Article Wah! Saham AirAsia 'Ngamuk' 5 Hari Beruntun, Ada Apa?
Most Popular