
Rupiah Lemas di Kurs Tengah BI dan Spot, Karena Korea Utara?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 April 2019 10:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini melemah di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Pelemahan rupiah sudah terjadi selama 3 hari beruntun, meski tipis-tipis saja.
Pada Kamis (11/4/2019), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.156. Rupiah melemah 0,01%.
Kemarin, rupiah melemah 0,04% terhadap dolar AS di kurs tengah BI. Kemudian sehari sebelumnya, rupiah juga terdepresiasi 0,04%.
Sementara di pasar spot, rupiah juga melemah di hadapan mata uang Negeri Paman Sam. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.157. Rupiah melemah 0,08% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Seiring perjalanan pasar, depresiasi rupiah sedikit berkurang. Pada pukul 10:08 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.155 di mana rupiah menguat 0,07%.
Padahal rupiah mampu menguat 0,11% kala pembukaan pasar. Namun itu hanya terjadi sebentar saja, karena sejurus kemudian rupiah langung terdampar ke zona merah.
Sebenarnya pelemahan ini bisa dipahami karena mata uang utama Asia pun ramai-ramai tunduk di hadapan dolar AS. Hanya yuan China yang masih bisa menguat, itu pun dalam sangat terbatas.
Bahkan penguatan rupiah tidak ada apa-apanya dibandingkan sejumlah tetangganya. Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 10:09 WIB:
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Pada Kamis (11/4/2019), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.156. Rupiah melemah 0,01%.
Kemarin, rupiah melemah 0,04% terhadap dolar AS di kurs tengah BI. Kemudian sehari sebelumnya, rupiah juga terdepresiasi 0,04%.
Sementara di pasar spot, rupiah juga melemah di hadapan mata uang Negeri Paman Sam. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.157. Rupiah melemah 0,08% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Seiring perjalanan pasar, depresiasi rupiah sedikit berkurang. Pada pukul 10:08 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.155 di mana rupiah menguat 0,07%.
Padahal rupiah mampu menguat 0,11% kala pembukaan pasar. Namun itu hanya terjadi sebentar saja, karena sejurus kemudian rupiah langung terdampar ke zona merah.
Sebenarnya pelemahan ini bisa dipahami karena mata uang utama Asia pun ramai-ramai tunduk di hadapan dolar AS. Hanya yuan China yang masih bisa menguat, itu pun dalam sangat terbatas.
Bahkan penguatan rupiah tidak ada apa-apanya dibandingkan sejumlah tetangganya. Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 10:09 WIB:
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Next Page
Padahal Dolar AS Juga Lesu
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular