Internasional

Risalah Rapat Dirilis, Benarkah The Fed Tetap Kalem?

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
11 April 2019 07:02
Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve merilis risalah pertemuan penentuan kebijakan moneternya di bulan Maret, Rabu (10/4/2019).
Foto: Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve merilis risalah pertemuan penentuan kebijakan moneternya di bulan Maret, Rabu (10/4/2019).

Dalam pertemuan itu, The Fed menahan suku bunga acuannya di kisaran 2,25%-2,5% dan mengatakan akan terus menahannya sepanjang tahun ini.


Risalah rapat yang dirilis Rabu itu menegaskan kembali pandangan dovish atau kalem tersebut.

"Terkait proyeksi kebijakan moneter setelah rapat ini, mayoritas partisipan memperkirakan evolusi proyeksi ekonomi dan risiko terhadapnya sepertinya akan mendukung langkah untuk menahan kisaran target suku bunga tidak berubah sepanjang tahun ini," menurut risalah rapat tersebut, dilansir dari CNBC International.

Risalah Rapat Dirilis, Benarkah The Fed Tetap Kalem?Foto: Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell

Data-data belanja konsumen dan perumahan yang melambat, proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang lemah, dan rendahnya tekanan inflasi di AS telah memaksa bank sentral itu untuk menahan suku bunga acuannya Federal Funds Rate.

Dalam pertemuan di Maret itu, para partisipan Federal Open Market Committee (FOMC) mencatat lemahnya data-data ekonomi di awal 2019. Mereka terutama mengutip pengeluaran perumahan dan investasi bisnis sebagai indikator yang menahan laju pertumbuhan ekonomi.


Meski begitu, The Fed tetap memperkirakan perekonomian AS akan kembali menguat di kuartal kedua. Para anggota FOMC mencatat bahwa kondisi keuangan yang mengetat tajam di kuartal keempat tahun lalu kini mulai melonggar di awal 2019.

"Komunikasi Federal Reserve sejak awal tahun ini dipandang sebagai kontributor yang penting dalam beberapa perbaikan kondisi finansial yang terjadi baru-baru ini," tulis risalah itu.
(prm) Next Article The Fed: Suku Bunga tak Akan Berubah Dalam Waktu Dekat

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular