Sindir The Fed Lagi, Trump: Ekonomi AS Bisa Meroket Asal...

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
06 April 2019 09:49
Kali ini Trump menyebut ekonomi Amerika Serikat (AS) bisa melesat seperti
Foto: Presiden AS Donald Trump berbicara di sebelah Sekretaris Negara AS Mike Pompeo selama konferensi pers setelah KTT Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di JW Marriott Hotel di Hanoi, Vietnam 28 Februari 2019. (REUTERS / Jorge Silva)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menyindir kebijakan suku bunga acuan Bank Sentral atau The Federal Reserve (The Fed). Kali ini Trump menyebut ekonomi Amerika Serikat (AS) bisa melesat seperti "roket" jika The Fed memangkas suku bunga acuan.

Pernyataan tersebut disampaikan Trump setelah rilis data angka pekerja bulan Maret disampaikan, Jumat (5/4/2019).

Trump juga mengatakan The Fed "benar-benar memperlambat pertumbuhan ekonomi AS, dan "tidak ada inflasi"terjadi karenanya.

"Saya pikir mereka (Fed) harus menurunkan suku bunga dan menyingkirkan pengetatan kuantitatif,"kata Trump kepada wartawan.

Ia menyarankan Fed menjual saham untuk melonggarkan neraca keuangannya, sebuah stimulus yang dibuat selama krisis keuangan.

"Anda akan melihat (ekonomi melesat seperti) roket (jika hal itu dilakukan). Meskipun begitu, (dengan kebijakan saat ini) kami baik-baik saja." Tambahnya.

Para staff Gedung Putih juga telah meminta The Fed untuk memangkas suku bunga sebanyak 50 basis poin, mengutip CNBC International.

Setelah pertemuan The Fed terbaru pada bulan Maret, bank sentral AS itu memutuskan untuk mempertahankan suku bunga dan menunda kenaikan lebih lanjut tahun ini. Kepala penasihat ekonomi Trump, Larry Kudlow, pada hari Jumat kembali menekankan hal itu saat Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyoroti perlambatan ekonomi global.

"Kami menghadapi perlambatan di seluruh dunia [karena] Eropa tidak berjalan baik," kata Kudlow di Bloomberg TV.

Namun, tidak seperti Gedung Putih, The Fed pada bulan Maret tidak menyimpulkan bahwa perlambatan pertumbuhan global berarti bank harus mulai memangkas suku bunganya.

Trump telah banyak mengkritik keputusan Powell di The Fed, bahkan mengatakan bahwa "The Fed sudah gila"karena menaikkan suku bunga. Trump juga menyebut penurunan di pasar saham diakibatkan keputusan salah yang diambil Powell.

Trump secara terang-terangan menyebutnya 'edan'karena terus menaikkan suku bunga pada tahun 2018 dan mengatakan memilih Powell menjadi ketua Fed adalah kesalahan terburuk di masa kepresidenannya.

Namun, Gedung Putih juga berulang kali menyatakan bahwa Trump tidak berencana untuk melengserkan Powell dari jabatan ketua Fed.
(hps) Next Article Defisit Dagang AS Capai US$ 59 M, Tertinggi dalam 10 Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular