
Fitch Ratings: Corona Bahayakan Pemulihan Ekonomi AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga pemeringkat Fitch Ratings mengatakan bahwa wabah virus corona (COVID-19), yang telah menginfeksi hampir 15 juta orang secara global per Senin (20/7/2020) ini, terancam menghambat pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS).
Dalam sebuah laporannya, lembaga yang berbasis di AS itu mengatakan bahwa kenaikan tajam kasus corona di AS membebani laju pemulihan ekonomi pada kuartal III 2020 (3Q20).
Hal itu menimbulkan risiko pada perkiraan tahunan produk domestik bruto (PDB) AS 2020 oleh lembaga itu sebesar -5,6%.
Fitch menyebut memang ada semakin banyak bukti bahwa kegiatan ekonomi AS meningkat pada Mei dan Juni dari perlambatan pada April.
Pengeluaran konsumen tumbuh lebih dari 8% di bulan Mei dan kesempatan kerja telah pulih lebih cepat dari yang diharapkan saat penguncian (lockdown) dilonggarkan
Namun, peningkatan kasus virus di AS mengancam akan membebani ekspansi ekonomi negara di 3Q20.
"Jumlah harian kasus baru baru-baru ini mencapai lebih dari 60.000, dibandingkan dengan puncak sebelumnya di bawah 40.000 pada bulan April," jelas Fitch dalam laporannya.
Menurut Kepala Ekonom Fitch Ratings Brian Coulton, langkah menunda atau membatalkan pembukaan pembatasan juga akan berisiko pada perlambatan lebih lanjut.
"Penundaan pembukaan kembali dan gangguan jarak sosial yang baru adalah risiko penurunan material terhadap perkiraan kenaikan kami yang sebesar 4,6% (non-tahunan) dalam PDB AS pada 3Q20," katanya.
Sebelumnya berbagai negara AS memang telah kembali menerapkan penguncian di saat kasus-kasus baru Covid-19 terus menanjak signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Beberapa negara bagian AS yang melakukan penguncian kembali akibat kasus baru yang naik secara signifikan, di antaranya adalah Texas, California dan Florida.
"Penurunan tajam dan berkelanjutan dalam mobilitas di seluruh negeri akan sangat membebani sektor rekreasi dan perhotelan yang menyumbang lebih dari sepertiga dari rekor angka pengangguran AS pada bulan April, meskipun hanya menyediakan 10,6% dari keseluruhan lapangan kerja AS pada bulan Februari," jelas Fitch.
"Sektor ini menyediakan 13,4% pekerjaan di Florida pada bulan Februari dan menyumbang lebih dari 40% angka pengangguran baru di sana pada bulan April."
AS kini memiliki 3.898.550 kasus Covis-19 yang telah dikonfirmasi di negara itu sejauh ini, menurut Worldometers. Dari total kasus AS, sebanyak 143.289 orang di antaranya telah meninggal dunia dan 1.802.338 orang sembuh.
(res/res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramalan Ekonomi Terlalu Suram, IMF Dikritik AS
