
Kematian Covid Melonjak, AS Kurang Tempat Penampungan Jenazah

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran wabah corona (Covid-19) di Amerika Serikat semakin parah. Angka kematian secara total tercatat sebanyak 140 ribu lebih.
Kasus kematian meningkat di 42 dari 50 negara bagian selama 2 minggu terakhir. Menurut Reuters, jumlah kasus baru naik selama 6 minggu terakhir.
Ini berbeda jauh dengan negara tetangga lainnya di Amerika Utara yakni Kanada. Negeri tersebut mencatat 8.800 kematian sejak pandemi dimulai.
"Hanya dalam satu minggu AS mencatat jumlah kematian sebanyak 5.600 orang, sebagaimana laporan hilangnya nyawa di Swedia sejak pertama pandemi dimulai awal tahun ini," tulis media tersebut dikutip Senin (20/7/2020).
Ini menimbulkan masalah baru di sejumlah negara bagian. Para pejabat mengaku kehabisan tempat untuk menampung jenazah.
Maricopa County, Arizona, membawa 14 pendingin untuk menampung 280 jenazah karena lonjakan kasus. Di Texas, San Antonio dan Bexar County juga menggunakan 5 trailer pendingin guna menyimpan 180 jenazah.
Menurut catatan Worldometers, secara akumulatif ada 3.890.258 kasus Covid-19 di AS. Angka kematian bertambah 813 orang pada Jumat (17/7/2020) dan 359 orang pada Sabtu.
Lonjakan virus didominasi negara bagian selatan dan barat.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan kasus Covid-19 sudah terkendali, Minggu (19/7/2020). Ia pun mendesak aktivitas sekolah dilakukan normal.
"Saya pada akhirnya benar ... Itu (virus) akan menghilang," ujarnya kepada Fox News.
Para ahli di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperingatkan kasus dan kematian AS akan semakin meningkat di musim gugur.
Saat ini, kasus Covid-19 AS adalah rata-rata 60.000 kasus baru per hari. Namun ilmuan AS Anthony Faucy menyebut kasus bisa naik menjadi 100.000 per hari.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kematian Akibat Corona di AS Lebih Tinggi dari Perang Vietnam
