
RSM Sudah Dipanggil Kemenkeu Terkait AISA, Bakal Kena Sanksi?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
29 March 2019 11:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan melalui Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) akan memanggil Kantor Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit laporan keuangan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA). Pemanggilan tersebut dilakukan karena ada temuan penggelembungan hasil laporan senilai Rp 4 triliun.
Kemenkeumemanggil KAP yang bersangkutan untuk diminati keterangan lebih lanjut. "Sudah [dipanggil KAP yang bersangkutan," kata Pelaksana Harian Kepala PPPK Kementerian Keuangan Adi Budiarso melalui pesan singkatnya kepada CNBC Indonesia.
Adi mengakui persoalan penggelembungan dana AISA telah menjadi perbincangan di internal Kementerian Keuangan. Namun, ia belum ingin merinci lebih jauh langkah-langkah apa saja yang sudah ditempuh dalam menyikapi persoalan ini.
"Sudah [ditindaklanjuti] mas. Beberapa kali sudah didiskusikan. Nanti akan saya update lagi," kata Adi.
Kasus ini bermula dari laporan keuangan AISA untuk tahun buku 2017 yang dipersoalkan manajemen baru yang baru ditunjuk pada Oktober 2018. Manajemen baru kemudian meminta PT Ernst & Young Indonesia (EY) untuk melakukan investigasi atas laporan keuangan 2017.
Hasilnya, laporan investigasi berbasis fakta yang dilakukan EY menemukan ada temuan terhadap dugaan penggelembungan (overstatement) sebesar Rp 4 triliun pada akun piutang usaha, persediaan, dan aset tetap Grup TPS Food dan sebesar Rp 662 miliar pada Penjualan serta Rp 329 miliar pada EBITDA Entitas Food.
Lalu ditemukan pula dugaan aliran dana sebesar Rp 1,78 triliun dengan berbagai skema dari Grup TPSF kepada pihak-pihak yang diduga terafiliasi dengan manajemen lama, antara lain dengan menggunakan pencairan pinjaman Grup TPS Food dari beberapa bank, pencairan deposito berjangka, transfer dana di rekening Bank, dan pembiayaan beban Pihak Terafiliasi oleh Grup TPS Food.
Nah, laporan keuangan AISA untuk tahun buku diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan yang terafiliasi dengan firma audit, pajak, dan konsultasi dunia terkemuka yaitu RSM International.
Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia terhadap laporan keuangan emiten tersebut, KAP yang bersangkutan sudah mengaudit laporan keuangan AISA setidaknya sejak laporan keuangan 2004.
(hps) Next Article Optimisme Program Vaksinasi, AISA Bakal Perluas Bisnis Snack
Kemenkeumemanggil KAP yang bersangkutan untuk diminati keterangan lebih lanjut. "Sudah [dipanggil KAP yang bersangkutan," kata Pelaksana Harian Kepala PPPK Kementerian Keuangan Adi Budiarso melalui pesan singkatnya kepada CNBC Indonesia.
Adi mengakui persoalan penggelembungan dana AISA telah menjadi perbincangan di internal Kementerian Keuangan. Namun, ia belum ingin merinci lebih jauh langkah-langkah apa saja yang sudah ditempuh dalam menyikapi persoalan ini.
"Sudah [ditindaklanjuti] mas. Beberapa kali sudah didiskusikan. Nanti akan saya update lagi," kata Adi.
Hasilnya, laporan investigasi berbasis fakta yang dilakukan EY menemukan ada temuan terhadap dugaan penggelembungan (overstatement) sebesar Rp 4 triliun pada akun piutang usaha, persediaan, dan aset tetap Grup TPS Food dan sebesar Rp 662 miliar pada Penjualan serta Rp 329 miliar pada EBITDA Entitas Food.
Lalu ditemukan pula dugaan aliran dana sebesar Rp 1,78 triliun dengan berbagai skema dari Grup TPSF kepada pihak-pihak yang diduga terafiliasi dengan manajemen lama, antara lain dengan menggunakan pencairan pinjaman Grup TPS Food dari beberapa bank, pencairan deposito berjangka, transfer dana di rekening Bank, dan pembiayaan beban Pihak Terafiliasi oleh Grup TPS Food.
Nah, laporan keuangan AISA untuk tahun buku diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan yang terafiliasi dengan firma audit, pajak, dan konsultasi dunia terkemuka yaitu RSM International.
Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia terhadap laporan keuangan emiten tersebut, KAP yang bersangkutan sudah mengaudit laporan keuangan AISA setidaknya sejak laporan keuangan 2004.
(hps) Next Article Optimisme Program Vaksinasi, AISA Bakal Perluas Bisnis Snack
Most Popular