Sudah Masuk Radar BEI, Saham CAKK Tetap Melompat 24%

tahir saleh, CNBC Indonesia
27 March 2019 13:12
Saham perusahaan keramik, PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) yang listing pada 31 Oktober 2018 kembali melonjak 23,78%.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham perusahaan keramik, PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) yang listing pada 31 Oktober 2018 kembali melonjak 23,78% pada penutupan sesi I, Rabu (27/3/2019) dan memimpin top gainer di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Padahal, pada Jumat pekan lalu BEI sudah memasukkan saham CAKK dalam pengawasan khusus karena bergerak di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).

Selain sahamnya masuk UMA, perdagangan waran perusahaan dengan kode CAKK-W juga bergerak di luar kebiasaan.


"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas efek CAKK dan CAKK-W maka perlu kami sampaikan bahwa BEI saat ini mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," kata pengumuman BEI, Jumat (22/3/2019).

Pada penutupan sesi I, saham CAKK melompat 23,78% di level Rp 354/saham dengan nilai transaksi Rp 42,04 miliar dan volume perdagangan 132,17 juta saham.

CAKK mencatatkan saham perdana atau 
initial public offering (IPO) dengan melepas 300 juta saham pada harga pelaksanaan Rp168/saham. Dengan demikian, perseroan mengantongi dana Rp50,4 miliar. Artinya harga saham CAKK sudah melonjak 111% dari harga IPO.

Dari sisi fundamental, belum ada aksi korporasi signifikan yang menggerakkan saham perseroan yang memproduksi keramik merek Kaisar ini.

Sentimen emiten sektor keramik hanya datang dari kebijakan safeguard (perlindungan perdagangan) yakni regulasi penetapan bea masuk untuk produk ubin keramik lewat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 119 tahun 2018.

BEI menegaskan, investor perlu mencermati kinerja perusahaan dan segala yang berhubungan dengan CAKK sebelum mengambil keputusan investasi.


(tas/hps) Next Article Wow, Sepekan Saham Emiten Keramik Ini Cuan 57%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular