
Lahan Mau Dibeli Alibaba, Laba DMAS 2018 Malah Turun 24%
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
26 March 2019 11:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengembangan kawasan industri, PT Puradelta Lestrasi Tbk (DMAS) untuk tahun buku 2018 membukukan laba bersih sebesar Rp 496,20 miliar. Perolehan tersebut turun 24,46% dari perolehan laba bersih pada tahun sebelumnya sebesar Rp 657,11 miliar.
Sejalan dengan penurunan laba bersih perseroan, nilai laba per saham emiten dengan kode saham DMAS tersebut juga turun menjadi Rp 10,30 per saham dari sebelumnya Rp 13,63 per saham.
DMAS membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,03 triliun di akhir 2018, turun 22,45% dari perolehan tahun sebelumnya Rp 1,33 triliun.
Meski demikian, beban pokok pendapatan tercatat turun 12,67% menjadi Rp 455,40 miliar dari tahun sebelumnya Rp 521,53 miliar. Namun, dari sisi beban usaha, pos umum dan administrasi tercatat mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 106,56 miliar menjadi Rp 117,15 miliar.
Ekuitas perusahaan hingga akhir Desember tahun lalu tercatat sebesar Rp 7,18 triliun dari sebelumnya Rp 7 triliun. Sedangkan aset, tercatat sebesar Rp 7,50 triliun dari sebelumnya Rp 7,47 triliun.
Sekadar informasi, pada perdagangan Selasa (26/3/2019) sesi pertama, saham DMAS ditransaksikan stagnan pada level Rp 228 per sahamnya. Saham DMAS memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 10,89 triliun.
Mengacu data Bursa Efek Indonesia, saat ini PT Sumber Arusmulia tercatat menjadi saham pengendali dengan komposisi kepemilikan saham DMAS sebesar 57,28%, Sojitz Corporation sebesar 25% dan sisanya saham publik sebesar 17,71%.
Diberitakan sebelumnya, raksasa e-commerce asal China, Alibaba dikabarkan akan membeli lahan milik perseroan seluas 30 hektare hingga 40 hektare untuk mengembangkan bisnis e-commerce dan logistik di Indonesia. Namun, DMAS belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai rencana strategis Alibaba tersebut.
(hps/hps) Next Article Digoyang Kabar Alibaba Beli Lahan, Saham Puradelta Naik 11%
Sejalan dengan penurunan laba bersih perseroan, nilai laba per saham emiten dengan kode saham DMAS tersebut juga turun menjadi Rp 10,30 per saham dari sebelumnya Rp 13,63 per saham.
DMAS membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,03 triliun di akhir 2018, turun 22,45% dari perolehan tahun sebelumnya Rp 1,33 triliun.
Meski demikian, beban pokok pendapatan tercatat turun 12,67% menjadi Rp 455,40 miliar dari tahun sebelumnya Rp 521,53 miliar. Namun, dari sisi beban usaha, pos umum dan administrasi tercatat mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 106,56 miliar menjadi Rp 117,15 miliar.
Sekadar informasi, pada perdagangan Selasa (26/3/2019) sesi pertama, saham DMAS ditransaksikan stagnan pada level Rp 228 per sahamnya. Saham DMAS memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 10,89 triliun.
Mengacu data Bursa Efek Indonesia, saat ini PT Sumber Arusmulia tercatat menjadi saham pengendali dengan komposisi kepemilikan saham DMAS sebesar 57,28%, Sojitz Corporation sebesar 25% dan sisanya saham publik sebesar 17,71%.
Diberitakan sebelumnya, raksasa e-commerce asal China, Alibaba dikabarkan akan membeli lahan milik perseroan seluas 30 hektare hingga 40 hektare untuk mengembangkan bisnis e-commerce dan logistik di Indonesia. Namun, DMAS belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai rencana strategis Alibaba tersebut.
(hps/hps) Next Article Digoyang Kabar Alibaba Beli Lahan, Saham Puradelta Naik 11%
Most Popular