
EBITDA Melemah, Fitch Pangkas Peringkat Indosat Jadi BBB
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
22 March 2019 16:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga pemeringkat Fitch Ratings menurunkan peringkat utang jangka panjang PT Indosat Tbk (ISAT) menjadi BBB dari BBB+.
Fitch juga menurunkan prospek peringkat (outlook) tersebut menjadi Negatif, turun dari sebelumnya Stabil.
Di sisi lain, peringkat nasional jangka panjang Indosat kembali ditetapkan kembali pada AAA(idn). Penurunan peringkat itu mencerminkan perbaikan kinerja EBITDA yang lebih lemah daripada prediksi Fitch Ratings.
EBITDA adalah laba sebelum beban bunga, beban pajak, beban depresiasi, dan beban amortisasi, yang biasa digunakan untuk melihat kinerja organik perseroan.
Sebelumnya, Fitch sudah memprediksi margin EBITDA anak usaha Ooredoo asal Qatar ini akan membaik hingga 30%.
Pada 19 Februari 2019, Fitch Ratings juga menurunkan prospek peringkat ISAT menjadi Negatif dari sebelumnya Stabil.
Dalam riset Februari yang ditulis Direktur Fitch Ratings Singapore Pte Ltd Janice Chong itu, prospek peringkat emiten menempel pada peringkat valas jangka panjang dan peringkat rupiah jangka panjang perseroan yang ditetapkan kembali pada BBB+.
ISAT pada tahun lalu mencatatkan rugi bersih Rp 2,4 triliun. Perseroan juga mencatatkan rugi per saham Rp 442,38. Kinerja merugi tersebut membalikkan keadaan karena pada 2017 perusahaan yang dipimpin oleh Chris Kanter ini masih mencatatkan laba Rp 1,13 triliun
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas) Next Article Terbitkan Obligasi Rp 10 T, Indosat Beri Kupon 8,5%-10,5%
Fitch juga menurunkan prospek peringkat (outlook) tersebut menjadi Negatif, turun dari sebelumnya Stabil.
Di sisi lain, peringkat nasional jangka panjang Indosat kembali ditetapkan kembali pada AAA(idn). Penurunan peringkat itu mencerminkan perbaikan kinerja EBITDA yang lebih lemah daripada prediksi Fitch Ratings.
EBITDA adalah laba sebelum beban bunga, beban pajak, beban depresiasi, dan beban amortisasi, yang biasa digunakan untuk melihat kinerja organik perseroan.
Sebelumnya, Fitch sudah memprediksi margin EBITDA anak usaha Ooredoo asal Qatar ini akan membaik hingga 30%.
Pada 19 Februari 2019, Fitch Ratings juga menurunkan prospek peringkat ISAT menjadi Negatif dari sebelumnya Stabil.
Dalam riset Februari yang ditulis Direktur Fitch Ratings Singapore Pte Ltd Janice Chong itu, prospek peringkat emiten menempel pada peringkat valas jangka panjang dan peringkat rupiah jangka panjang perseroan yang ditetapkan kembali pada BBB+.
ISAT pada tahun lalu mencatatkan rugi bersih Rp 2,4 triliun. Perseroan juga mencatatkan rugi per saham Rp 442,38. Kinerja merugi tersebut membalikkan keadaan karena pada 2017 perusahaan yang dipimpin oleh Chris Kanter ini masih mencatatkan laba Rp 1,13 triliun
TIM RISET CNBC INDONESIA
Simak ulasan konsolidasi emiten telekomunikasi di Indonesia.
[Gambas:Video CNBC]
[Gambas:Video CNBC]
(irv/tas) Next Article Terbitkan Obligasi Rp 10 T, Indosat Beri Kupon 8,5%-10,5%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular