
Terbitkan Obligasi Rp 10 T, Indosat Beri Kupon 8,5%-10,5%
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
24 January 2019 15:34

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indosat Tbk (ISAT) hari ini resmi menerbitkan obligasi dan sukuk korporasi senilai Rp 10 triliun. Rinciannya, obligasi berkelanjutan III senilai Rp 7 triliun dan sukuk senilai Rp 3 triliun.
Untuk obligasi berkelanjutan 3, unutk tahap I akan diterbitkan senilai Rp 1,5 triliun yang diterbitkan dalam 5 seri. Seri A dengan tenor 1 tahun kisaran kupon 7,25%-8,25%.
Lalu seri B dengan tenor 3 tahun tingkat kupon ditetapkan 8,50%-9,50%, Seri C dengan tenor 5 tahun dengan tingkat kupon 8,75%-9,75%, Seri D dengan tenor 7 tahun dengan tingkat kupon 9,25%-10,25% dan Seri E dengan tenor 10 tahun dengan tingkat kupon 9,50%-10,50%.
Sementara itu, untuk sukuk ijarah berkelanjutan 3, untuk tahap I diterbitkan senilai Rp 500 miliar. Sukuk ini juga akan diterbitkan dalam lima seri.
Berdasarkan penjelasan manajemen, dana dari obligasi dan sukuk ini akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur.
Presiden Direktur Indosat Chris Kanter mengatakan saat ini perusahan mendapat peringkat dari Pefindo dan Fitch Ratings dengan predikat AAA dengan outlook stabil.
"2018 industri telekomunikasi mengalami turbulensi karena aturan regstrasi katu perdana, indstri telko saat ini akan tumbuh di atas 4%-6% dalam tiga tahun ke depan dan layanan data, porsinya 71% dari pendapatan. indusrti akan tumbuh dseiring peningkatan layanan data," kata Chris.
Sementara itu, Citigrup menurunkan (downgrade) rekomendasi untuk saham Indosat menjadi jual dari sebelumnya netral.
(hps) Next Article Laba ISAT 2022 Anjlok 30% Jadi Rp 4T, Padahal Pendapatan Naik
Untuk obligasi berkelanjutan 3, unutk tahap I akan diterbitkan senilai Rp 1,5 triliun yang diterbitkan dalam 5 seri. Seri A dengan tenor 1 tahun kisaran kupon 7,25%-8,25%.
Lalu seri B dengan tenor 3 tahun tingkat kupon ditetapkan 8,50%-9,50%, Seri C dengan tenor 5 tahun dengan tingkat kupon 8,75%-9,75%, Seri D dengan tenor 7 tahun dengan tingkat kupon 9,25%-10,25% dan Seri E dengan tenor 10 tahun dengan tingkat kupon 9,50%-10,50%.
Berdasarkan penjelasan manajemen, dana dari obligasi dan sukuk ini akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur.
Presiden Direktur Indosat Chris Kanter mengatakan saat ini perusahan mendapat peringkat dari Pefindo dan Fitch Ratings dengan predikat AAA dengan outlook stabil.
"2018 industri telekomunikasi mengalami turbulensi karena aturan regstrasi katu perdana, indstri telko saat ini akan tumbuh di atas 4%-6% dalam tiga tahun ke depan dan layanan data, porsinya 71% dari pendapatan. indusrti akan tumbuh dseiring peningkatan layanan data," kata Chris.
Sementara itu, Citigrup menurunkan (downgrade) rekomendasi untuk saham Indosat menjadi jual dari sebelumnya netral.
(hps) Next Article Laba ISAT 2022 Anjlok 30% Jadi Rp 4T, Padahal Pendapatan Naik
Most Popular