Sediakan Wifi, Citilink Target 18 Juta Penumpang 2019
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
21 March 2019 13:22
Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) yakni Citilink Indonesia, menargetkan pertumbuhan penumpang 20% di tahun ini menjadi 18 juta penumpang. Pada 2018, Citilink mengklaim mengangkut 15 juta penumpang.
Untuk mendongkrak jumlah penumpang, Citilink Indonesia memberikan fasilitas wi-fi gratis selama penerbangan, di 9 dalam pesawat tipe Airbus A320 miliknya.
Satu pesawat ujicoba inflight wi-fi sudah diterapkan Citilink Indonesia sejak Januari 2019, sedangkan penerapan di 8 pesawat lainnya, mulai dilakukan sejak April 2019.
"Selama 2 tahun kedepan, hingga tahun 2020, 50 pesawat akan kami pasang. Jadi selama 2 tahun ini kami tetap commit semua armada bisa terpasang wi-fi," ujar Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo, di Pullman Hotel Jakarta, Kamis (21/3/19).
Ia menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan PT Mahata Aero Teknologi, dalam penyediaan jaringan wi-fi tersebut, tanpa mengeluarkan biaya investasi.
Pasalnya, seluruh fasilitas tersebut murni diinvestasikan langsung oleh PT Mahata Aero Teknologi yang bekerja sama dengan perusahaan lainnya, melalui skema kontrak kerja sama.
"Business model baru ini membuat airline tidak mengeluarkan investasi apa-apa, tapi diserap oleh Mahata. Jadi hek diberikan pada Mahata mulai dari peralatan wi-fi, jadi bentuk business model kerjanya dalan kontrak kerjasama," tambahnya.
Juliandra menargetkan, fasilitas inflight pertama untuk low cost carrier airlines pertama di Asia Pacific tersebut, dapat meningkatkan tingkat load factor penumpang pesawat di atas 85 persen di saat low season, dan di atas 90 persen di saat peak season.
(hps/hps) Next Article Top! Datangkan Airbus, Citilink Siap Terbangi Langit Eropa
Untuk mendongkrak jumlah penumpang, Citilink Indonesia memberikan fasilitas wi-fi gratis selama penerbangan, di 9 dalam pesawat tipe Airbus A320 miliknya.
Satu pesawat ujicoba inflight wi-fi sudah diterapkan Citilink Indonesia sejak Januari 2019, sedangkan penerapan di 8 pesawat lainnya, mulai dilakukan sejak April 2019.
"Selama 2 tahun kedepan, hingga tahun 2020, 50 pesawat akan kami pasang. Jadi selama 2 tahun ini kami tetap commit semua armada bisa terpasang wi-fi," ujar Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo, di Pullman Hotel Jakarta, Kamis (21/3/19).
Pasalnya, seluruh fasilitas tersebut murni diinvestasikan langsung oleh PT Mahata Aero Teknologi yang bekerja sama dengan perusahaan lainnya, melalui skema kontrak kerja sama.
"Business model baru ini membuat airline tidak mengeluarkan investasi apa-apa, tapi diserap oleh Mahata. Jadi hek diberikan pada Mahata mulai dari peralatan wi-fi, jadi bentuk business model kerjanya dalan kontrak kerjasama," tambahnya.
Juliandra menargetkan, fasilitas inflight pertama untuk low cost carrier airlines pertama di Asia Pacific tersebut, dapat meningkatkan tingkat load factor penumpang pesawat di atas 85 persen di saat low season, dan di atas 90 persen di saat peak season.
(hps/hps) Next Article Top! Datangkan Airbus, Citilink Siap Terbangi Langit Eropa
Most Popular