
Menanti Hasil The Fed, Pasar Obligasi Menguat Terbatas
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
20 March 2019 10:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi rupiah pemerintah diprediksi dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (20/3/2019), lalu akan bergerak melemah.
Associate Director Research and Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan penguatan harga obligasi sudah mulai terbatas.
"Kalaupun pasar obligasi memang terus menguat, dibutuhkan penurunan terlebih dahulu sebelum penguatan selanjutnya," ujarnya dalam riset pagi ini (20/3/19).
Dia mengatakan sentimen yang harus diperhatikan hari ini adalah perkembangan damai dagang di mana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperlihatkan kesan membutuhkan negosiatornya untuk segera memfinalkan kesepakatan dengan China.
Kesepakatan tersebut dibutuhkan Trump untuk menjadi bahan kampanye selanjutnya dan semakin menunjukkan Trump tidak akan mudah meninggalkan meja perundingan seperti yang terjadi dengan Korea Utara.
Selain itu, isu Brexit juga masih akan mengemuka hari ini. Perdana Menteri Inggris Theresa May mendapatkan tekanan yang cukup besar untuk meminta perpanjangan waktu kepada Uni Eropa.
Oleh karena itu, Nico dan tim Pilarmas menyarankan investor untuk menahan aksi jual-beli hari ini (hold) dengan potensi jual.
"Hati-hati terhadap penguatan yang bersifat sementara," ujarnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas) Next Article Dibayangi Resesi AS, Penguatan Harga SUN Terbatas Hari Ini
Associate Director Research and Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan penguatan harga obligasi sudah mulai terbatas.
"Kalaupun pasar obligasi memang terus menguat, dibutuhkan penurunan terlebih dahulu sebelum penguatan selanjutnya," ujarnya dalam riset pagi ini (20/3/19).
Dia mengatakan sentimen yang harus diperhatikan hari ini adalah perkembangan damai dagang di mana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperlihatkan kesan membutuhkan negosiatornya untuk segera memfinalkan kesepakatan dengan China.
Kesepakatan tersebut dibutuhkan Trump untuk menjadi bahan kampanye selanjutnya dan semakin menunjukkan Trump tidak akan mudah meninggalkan meja perundingan seperti yang terjadi dengan Korea Utara.
Selain itu, isu Brexit juga masih akan mengemuka hari ini. Perdana Menteri Inggris Theresa May mendapatkan tekanan yang cukup besar untuk meminta perpanjangan waktu kepada Uni Eropa.
Oleh karena itu, Nico dan tim Pilarmas menyarankan investor untuk menahan aksi jual-beli hari ini (hold) dengan potensi jual.
"Hati-hati terhadap penguatan yang bersifat sementara," ujarnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas) Next Article Dibayangi Resesi AS, Penguatan Harga SUN Terbatas Hari Ini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular