Batu Bara Tertekan, Harga Saham ADRO Mulai Lemas

tahir saleh, CNBC Indonesia
19 March 2019 10:05
Harga saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melemah tipis pada perdagangan pagi ini.
Foto: Ilustrasi batu bara (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melemah tipis pada perdagangan pagi ini, Selasa (19/3/2019) seiring dengan pemesanan harga batu bara dunia.

Data Bursa Efek Indonesia mencatat pada pukul 09.50 WIB, saham ADRO minus 0,35% di level Rp 1.425/saham, dengan nilai transaksi Rp 6,32 miliar dan volume perdagangan 4,45 juta.

Dalam sebulan terakhir saham ADRO naik 14,06% dan year to date atau sejak Januari hingga saat ini naik 17,28% dengan kapitalisasi pasar Rp 45,42 triliun.


Sentimen pasar terkait dengan harga komoditas energi ini tampaknya sedikit berpengaruh ke persepsi investor. Dalam sebulan terakhir ini, saham ADRO bahkan sudah dijual asing hingga Rp 182 miliar di seluruh pasar. Jika dihitung sejak awal tahun, maka net sell asing di ADRO tembus Rp 277 miliar.

Harga batu bara Newcastle kontrak Maret pada penutupan perdagangan Senin kemarin (18/3/2019) turun 0,1% ke posisi US$ 93,8/metrik ton, setelah juga melemah 0,8% pada akhir pekan lalu.

Selama sepekan, harga batu bara turun sebesar 0,79%, sedangkan sejak awal tahun harganya juga tercatat melemah 8,08%. 

Tahun lalu, kinerja Adaro juga tertekan. Dalam rilisnya, Adaro mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 13,5% YoY menjadi US$ 418 juta.

Analis Mandiri Sekuritas, Ariyanto Kurniawan dan Ryan Winipta dalam risetnya belum lama ini mengatakan bahwa besaran laba ini berada di bawah perkiraan konsensus.


Berbeda dengan laba, ternyata pada tahun 2018 Adaro masih mampu membukukan kenaikan pendapatan sebesar 11% YoY menjadi sebesar US$ 3,6 miliar (dari yang sebelumnya US$ 3,2 miliar.

Demi akuisisi Adaro korbankan laba? Simak video ini.
[Gambas:Video CNBC]


(hps) Next Article Harga Batu Bara Minus 7% Ytd, Begini Nasib Saham Adaro Energy

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular