Malaysia Airlines Galau Soal Rencana Beli Boeing 737 MAX 8

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
15 March 2019 16:20
Dalam 6 bulan, sudah dua pesawat jenis ini yang mengalami kecelakaan yang diduga mirip penyebabnya.
Foto: REUTERS/Edgar Su
Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia Airlines sedang meninjau ulang pesanan 25 pesawat jenis Boeing 737 MAX setelah satu lagi mengalami kecelakaan di Ethiopia Minggu. Dalam 6 bulan, sudah dua pesawat jenis ini yang mengalami kecelakaan yang diduga mirip penyebabnya.

Seperti diberitakan Reuters, maskapai nasional Malaysia itu merespons pertanyaan melalui email-nya yang menyebutkan, "telah memulai proses uji tuntas untuk memastikan operasi Boeing 737 MAX di masa mendatang sehubungan dengan insiden baru-baru ini."

Maskapai ini mengatakan sedang meninjau keseluruhan program 737 MAX-nya. Malaysia Airline yang juga sedang mengalami kesulitan keuangan, beberapa waktu lalu telah memesan 25 jet MAX 737, yang diharapkan akan dikirim mulai tahun 2020.

Sebelumnya, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) juga mengatakan sedang mempertimbangkan 49 sisa pesanan pesawatnya di perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu.

"Yang itu kami masih mempelajari. Direktur Operasional masih evaluasi internal bagaimana FAA menginvestigasi insiden MAX," kata Direktur Teknik Garuda, I Wayan Susena, di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Rabu (13/3/2019).

"Kami belum bisa komentar karena evaluasi internal. Kami menunggu bagaimana hasil investigasi FAA dan arahan Dirjen Perhubungan Udara. Kami mengikuti apa yang menjadi regulasi. Yang penting kami utamakan keselamatan penerbangan," tandasnya.
(hps) Next Article KNKT Rilis Laporan Lion Air JT 610, Saham Boeing Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular