
Ikut Tax Amnesty, Pieter Tanuri Borong Saham MASA Rp 35 M
tahir saleh, CNBC Indonesia
14 March 2019 21:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) Pieter Tanuri menambah porsi kepemilikan atas perseroan dalam 2 hari beruntun, dari 22,77% menjadi 23,69% atau bertambah 2,18 miliar saham.
Total dana yang digelontorkan Pieter untuk menambah saham MASA tersebut mencapai Rp 34,59 miliar
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada hari pertama yakni 4 Maret, Pieter membeli sebanyak 60 juta saham di harga Rp 237/saham. Maka nilai pembelian saham MASA mencapai Rp 14,22 miliar. Harga pembelian jauh di bawah harga rata-rata sekitar Rp 815/saham.
Kepemilikan Pieter saat itu naik 23,42% atau bertambah menjadi 2,15 miliar saham.
"Tujuan transaksi untuk program tax amnesty [pengampunan pajak], status kepemilikan langsung," kata Pieter.
Pada hari berikutnya, 5 Maret, Pieter membeli lagi sebanyak 24,69 juta saham MASA di harga Rp 825/saham dengan nilai Rp 20,37 miliar.
Kepemilikan sahamnya bertambah menjadi 23,69% atau 2,18 miliar. Tujuan transaksi pembelian ini juga untuk tax amnesty.
Pada 21 Februari 2019, Pieter juga sebelumnya membeli sebanyak 200 juta saham dengan harga pembelian per saham Rp 237/saham.
Dengan demikian, nilai transaksinya tercatat sebesar Rp 47,4 miliar. Transaksi pembelian saham ini terjadi melalui perantara perdagangan efek, PT Buana Capital Sekuritas.
Sekretaris Perusahaan Multistrada Arah Sarana Yohanes Ade Bunian Moniaga mengatakan pada 6 Maret, terjadi perubahan pengendalian langsung atas MASA dengan masuknya investor Michelin, pabrikan ban asal Prancis.
Michelin mengambilalih 87,59% saham milik Pieter Tanuri dan PT Central Sole Agency, para pemegang saham pengendali sebelumnya.
Simak ulasan akuisisi Multistrada oleh Michelin.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/roy) Next Article Surprise! Dapat Wejangan OJK, Multistrada Batal Delisting
Total dana yang digelontorkan Pieter untuk menambah saham MASA tersebut mencapai Rp 34,59 miliar
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada hari pertama yakni 4 Maret, Pieter membeli sebanyak 60 juta saham di harga Rp 237/saham. Maka nilai pembelian saham MASA mencapai Rp 14,22 miliar. Harga pembelian jauh di bawah harga rata-rata sekitar Rp 815/saham.
Kepemilikan Pieter saat itu naik 23,42% atau bertambah menjadi 2,15 miliar saham.
"Tujuan transaksi untuk program tax amnesty [pengampunan pajak], status kepemilikan langsung," kata Pieter.
Pada hari berikutnya, 5 Maret, Pieter membeli lagi sebanyak 24,69 juta saham MASA di harga Rp 825/saham dengan nilai Rp 20,37 miliar.
Kepemilikan sahamnya bertambah menjadi 23,69% atau 2,18 miliar. Tujuan transaksi pembelian ini juga untuk tax amnesty.
Pada 21 Februari 2019, Pieter juga sebelumnya membeli sebanyak 200 juta saham dengan harga pembelian per saham Rp 237/saham.
Dengan demikian, nilai transaksinya tercatat sebesar Rp 47,4 miliar. Transaksi pembelian saham ini terjadi melalui perantara perdagangan efek, PT Buana Capital Sekuritas.
Sekretaris Perusahaan Multistrada Arah Sarana Yohanes Ade Bunian Moniaga mengatakan pada 6 Maret, terjadi perubahan pengendalian langsung atas MASA dengan masuknya investor Michelin, pabrikan ban asal Prancis.
Michelin mengambilalih 87,59% saham milik Pieter Tanuri dan PT Central Sole Agency, para pemegang saham pengendali sebelumnya.
Simak ulasan akuisisi Multistrada oleh Michelin.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/roy) Next Article Surprise! Dapat Wejangan OJK, Multistrada Batal Delisting
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular