Aksi Ambil Untung, Bursa Saham Tokyo Amblas Hampir 1%

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
13 March 2019 15:57
Indeks acuan bursa saham Tokyo, Indeks Nikkei 225, terkoreksi hampir 1% pada perdagangan Rabu (13/3/2019).
Foto: Bursa Tokyo (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Tokyo, CNBC Indonesia - Indeks acuan bursa saham Tokyo, Indeks Nikkei 225, terkoreksi hampir 1% pada perdagangan Rabu (13/3/2019) setelah terpengaruh aksi ambil untung atau profit taking di tengah ketidakjelasan kesepakatan Brexit.

Indeks Nikkei 225 turun 0,99% atau 213,45 poin dan ditutup melemah menjadi 21.290,24 sementara indeks Topix  turun 0,84% atau 13,41 poin menjadi 1.592,07.

"Aksi ambil untung dengan cepat terjadi setelah sebelumnya mengalami kenaikan dalam dua hari terakhir karena sentimen pasar yang tidak terlalu kuat," kata Shinichi Yamamoto, broker di Okasan Securities di Tokyo, melansir AFP.

Penurunan bursa saham Jepang terjadi meskipun ada kabar baik bahwa jeda kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) masih akan diperpanjang oleh bank sentral AS, The Fed, setelah data inflasi terbaru di Negeri Paman Sam ini lebih rendah dari yang diperkirakan.


The Fed masih diprediksi akan menetapkan kembali suku bunga acuannya pada rapat The Fed 20 Maret nanti.

Sebagian besar bursa saham dunia juga terpengaruh dengan hasil kesepakatan Brexit antara parlemen Inggris dan Perdana Menteri Theresa May.

"Hasilnya masih dalam ekspektasi dan kami tidak mengharapkan hasil yang mengejutkan dalam pemilihan [Brexit] mendatang," kata Yamamoto.

AFP melaporkan, May berjanji akan mengizinkan anggota parlemen untuk memilih pada opsi "Brexit tanpa kesepakatan" atau No Deal Brexit pada Rabu. Jika ditolak seperti yang diperkirakan, maka akan diputuskan pada Kamis ini, apakah perlu meminta Uni Eropa untuk menunda Brexit atau tidak.

Di sisi lain, dolar diperdagangkan di level 111,34 yen pada perdagangan sore di pasar Asia dan di level 111,32 yen di pasar New York.

Di tengah penurunan bursa saham, beberapa penurunan terbesar yakni saham Nissan yang turun 0,15% menjadi 929,3 yen. Penurunan ini terjadi setelah Renault, Nissan dan Mitsubishi Motors berencana membentuk dewan gabungan setelah penangkapan mantan bos Carlos Ghosn.

Saham ANA Holdings juga turun 1,45% menjadi 3.987 yen setelah perusahaan penerbangan itu mengatakan tidak memiliki rencana untuk menangguhkan pesanan 30 jet Boeing 737 Max 8, model yang sama dengan milik Ethiopian Airlines yang jatuh mengenaskan, menewaskan 157 orang.

Saham Fast Retailing, penguasa pasar yang merupakan operator pakaian kasual Uniqlo, juga turun 0,85% menjadi 53,480 yen karena terjadi aksi ambil untung setelah sahamnya naik hampir 3% pada hari sebelumnya.


(tas) Next Article Damai Dagang Makin Dekat, Bursa Tokyo Menghijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular