Bursa Jepang Berhasil Ditutup Naik 0,62% di Awal Pekan

Wangi Sinintia Mangkuto, CNBC Indonesia
18 March 2019 14:43
Investor juga mencermati pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) pekan ini.
Foto: Pengunjung mengambil gambar dari papan kutipan harga setelah upacara yang menandai berakhirnya perdagangan pada tahun 2018 di Tokyo Stock Exchange (TSE) di Tokyo, Jepang 28 Desember 2018. REUTERS / Kim Kyung-Hoon
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Tokyo ditutup menguat pada perdagangan awal pekan berkat optimisme atas pembicaraan perdagangan Amerika Serikat-China. Investor juga mencermati pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) pekan ini.

Indeks Nikkei 225 ditutup menguat 0,62% atau bertambah 133,65 poin, menjadi 21.584,50, sedangkan indeks Topix yang lebih luas naik 0,69%, atau 11,05 poin, menjadi 1.613,68.

Saham Tokyo telah naik di awal perdagangan, mengikuti kenaikan di Wall Street menyusul laporan terbaru dari pembicaraan perdagangan AS-China.

Kantor berita resmi China Xinhua melaporkan "kemajuan substansial" dalam seruan antara perdagangan Beijing, Liu He dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin.

"Harapan untuk menyimpulkan kesepakatan perdagangan pada akhir Maret menghilang, tetapi pembicaraan mereka belum terputus," kata analis teknis senior Daiwa Securities Hikaru Sato.

"Pembicaraan sedang berlangsung. Itu bukan faktor yang buruk," kata Sato kepada AFP.

Perdagangan relatif sepi karena para pelaku pasar tetap di sela-sela ketika mereka mengamati pertemuan kebijakan Fed selama dua hari sampai Rabu, kata para analis.

Ekspor Jepang turun untuk bulan ketiga berturut-turut, menurut data pemerintah yang dirilis 10 menit sebelum bel pembukaan.

Berlanjutnya penurunan ekspor "dapat memicu kekhawatiran bahwa ekonomi Jepang mungkin melambat di tengah melambatnya ekonomi China," kata ahli strategi Daiwa Securities, Tsuyoshi Nomaguchi dalam komentarnya.

Dolar mencapai 111,55 yen dalam perdagangan sore Asia, terhadap 111,51 yen di New York pada Jumat.

Di Tokyo, saham teknologi menguat. Produsen peralatan pembuat chip Tokyo Electron melonjak 3,18% menjadi 15.705 yen dengan Advantest naik 2,13% pada 2.440 yen.

Dana mobile dan investasi SoftBank Group naik 1,15% menjadi 10.965 yen, dan Fast Retailing pasar naik 0,54% menjadi 53.780 yen.
(hps) Next Article Damai Dagang Makin Dekat, Bursa Tokyo Menghijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular