Analisis Teknikal

Jelang Voting Brexit Kedua, Dolar AS Keok dari Euro & Pound

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
13 March 2019 16:19
Jelang Voting Brexit Kedua, Dolar AS Keok dari Euro & Pound
Foto: Ilustrasi Poundsterling (REUTERS/Leonhard Foeger)
Jakarta, CNBC Indonesia - Euro Eropa dan poundsterling Inggris, dua mata uang yang sering dijadikan acuan dunia, masing-masing menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Penguatan ini terjadi di tengah ekspektasi untuk voting Brexit berikutnya. Voting sebelumnya dilakukan untuk menentukan proposal Brexit yang diusulkan Perdana Menteri Theresa May ternyata ditolak parlemen Inggris pada Rabu (13/3/2019).

Voting parlemen yang kedua tersebut menghasilkan skor 391 menolak, 242 setuju. Proposal pertama sudah ditolak dalam voting pertama pada 15 Januari dengan skor 432 berbanding 202.


Investor kini bersiap untuk proses Brexit selanjutnya. Anggota parlemen diagendakan akan memberikan suara apakah Inggris akan keluar dari Uni Eropa dengan kesepakatan atau harus keluar tanpa kesepakatan alias "No Deal Brexit".

Jika rencana keluar "tanpa kesepakatan" ditolak, pemungutan suara lainnya akan diadakan pada Kamis ini, yang akan memperjelas apakah tenggat Inggris keluar pada 29 Maret ini diperpanjang atau tidak.

Sejauh mana situasi politik berpengaruh terhadap mata uang kedua negara tersebut? Berikut ulasan teknikalnya lebih lanjut.

LANJUT KE HALAMAN BERIKUTNYA>>

Poundsterling Inggris VS Dolar AS

Melansir kuotasi pasar spot dari Refinitiv yang merupakan penyedia platform transaksi foreign exchange (forex) terkemuka dunia, hingga berita ini di muat GBP diperdagangkan di level 1,3145/$AS, menguat 0,56% dibandingkan posisi penutupan sebelumnya.

Jelang Voting Brexit Kedua, Dolar AS Keok Dari Euro & PoundSumber: GBP-USD (Refintiv)

Secara teknikal, mata uang poundsterling Inggris (GBP) masih bergerak menguat dibandingkan lawannya dolar AS. GBP bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5).

Ruang penguatannya masih cukup terbuka karena belum memasuki wilayah jenuh belinya (oversold), berdasarkan indikator teknikal stochastic slow yang mengukur tingkat kejenuhan.

Penguatan GBP berpotensi menuju level 1.330/$AS, sebagai level penghalang kenaikan (resistance) terdekatnya.

LANJUT KE HALAMAN BERIKUTNYA>>

Euro Eropa VS Dolar AS

Mata uang euro hingga pukul 16.00 WIB, diperdagangkan pada level 1,12920/dolar AS, menguat tipis 0,05% jika dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya di pasar spot.

Jelang Voting Brexit Kedua, Dolar AS Keok Dari Euro & PoundSumber: EUR-USD (Refinitiv)

Secara teknikal, euro juga cenderung bergerak menguat dibandingkan dolar AS. Posisi euro juga masih bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5).

Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) mulai membentuk posisi golden cross, atau memiliki kecenderungan naik.

Ruang penguatannya cukup terbuka karena euro belum memasuki wilayah jenuh belinya (oversold), berdasarkan indikator teknikal yang mengukur tingkat kejenuhan yakni stochastic slow. Penghalang penguatan (resistance) yang terdekat berada pada level 1,1324.


TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/tas) Next Article Jelang Voting Mosi Tidak Percaya PM Inggris, Dolar AS Terbang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular