Damai Dagang Kian Terasa, IHSG Malah Terjebak di Zona Merah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
12 March 2019 13:05
Lagi-Lagi Investor Asing
Foto: Pembukaan Perdagangan BEI 2019 (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sama seperti pada perdagangan kemarin (11/3/2019), aksi ambil untung yang dilakukan investor asing membuat IHSG tak bisa memanfaatkan momentum yang ada.

Hingga akhir sesi 1, investor asing membukukan jual bersih (net sell) senilai Rp 118,9 miliar di pasar saham tanah air. Kemarin, jual bersih investor asing mencapai Rp 558,6 miliar.

Sebanyak 5 besar saham yang dilepas investor asing per akhir sesi 1 adalah PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 47,4 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 47,3 miliar), PT United Tractors Tbk/UNTR (Rp 31,3 miliar), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk/INKP (Rp 26,8 miliar), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk/PGAS (Rp 16,2 miliar).

Memang, ruang bagi investor asing untuk melakukan aksi ambil untung terbilang besar.

Sepanjang tahun ini (hingga akhir perdagangan kemarin), investor asing telah membukukan beli bersih (net buy) senilai Rp 11,2 triliun di pasar saham tanah air dan IHSG telah menguat 2,78% dalam periode tersebut.

Penguatan rupiah yang cukup besar tak mampu membuat investor asing melirik saham-saham di tanah air. Hingga siang hari, rupiah menguat 0,25% di pasar spot ke level 14.250/dolar AS.

Prospek damai dagang AS-China yang kian nyata membuat investor tak lagi bermain aman dengan memeluk instrumen safe haven seperti dolar AS.

Hasrat investor asing untuk melakukan aksi ambil untung di pasar saham lebih besar, membuat IHSG tak bisa merasakan manisnya zona hijau.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ank/tas)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular