
Perhatian! Tender Offer Saham SMCB Dimulai Besok
Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 March 2019 14:05

Jakara, CNBC Indonesia - PT Solusi Bangunan Indonesia Tbk (SMCB) yang sebelumnya bernama Holcim Indonesia akan melakukan penawaran wajib (tender offer) untuk pemegang saham publik yang tercatat sebanyak 1,48 miliar saham. Jumlah tersebut setara dengan kepemilikan 19,36% saham perusahaan ini yang saat ini dimiliki oleh pemodal asing dan publik.
Berdasarkan prospektus yang dirilis perusahaan, tender offer ini akan dihargai Rp 2.097/saham. Artinya PT Semen Indonesia Industri Bangunan sebagai induk usahanya akan menyediakan dana senilai Rp 3,11 triliun dimana dana ini berasal dana pinjaman shareholder dan dana modal disetor holding usahanya, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Masa penawaran untuk tender offer ini akan dilakukan mulai 12 Maret sampai dengan 10 April 2019. Tanggal terakhir pembayaran akan jatuh pada 22 April 2019.
Adapun perusahaan efek yang ditunjuk untuk aksi ini adalah PT BNI Sekuritas.
Tender offer ini dilakukan menyusul diakuisisinya perusahaan produsen semen ini oleh produsen semen pelat merah yang transaksinya diselesaikan pada 31 Januari 2019 lalu.
Holcim Indonesia sebelumnya dimiliki oleh perusahaan semen asal Swiss, Lafarge Holcim. Perusahaan tersebut menjual seluruh aset operasi Lafarge Zero senilai US$917 juta atau setara dengan Rp 13,47 triliun untuk 80,6% saham Holcim Indonesia.
Nantinya SIBB akan memiliki seluruh aset yang diakuisisi, termasuk empat pabrik semen, 33 pabrik siap pakai, dan dua tambang agregat.
(hps/hps) Next Article SMCB: Dari Soeharto, Hashim Djojohadikusumo hingga Jokowi
Berdasarkan prospektus yang dirilis perusahaan, tender offer ini akan dihargai Rp 2.097/saham. Artinya PT Semen Indonesia Industri Bangunan sebagai induk usahanya akan menyediakan dana senilai Rp 3,11 triliun dimana dana ini berasal dana pinjaman shareholder dan dana modal disetor holding usahanya, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Masa penawaran untuk tender offer ini akan dilakukan mulai 12 Maret sampai dengan 10 April 2019. Tanggal terakhir pembayaran akan jatuh pada 22 April 2019.
Adapun perusahaan efek yang ditunjuk untuk aksi ini adalah PT BNI Sekuritas.
Holcim Indonesia sebelumnya dimiliki oleh perusahaan semen asal Swiss, Lafarge Holcim. Perusahaan tersebut menjual seluruh aset operasi Lafarge Zero senilai US$917 juta atau setara dengan Rp 13,47 triliun untuk 80,6% saham Holcim Indonesia.
Nantinya SIBB akan memiliki seluruh aset yang diakuisisi, termasuk empat pabrik semen, 33 pabrik siap pakai, dan dua tambang agregat.
(hps/hps) Next Article SMCB: Dari Soeharto, Hashim Djojohadikusumo hingga Jokowi
Most Popular