Analisis Teknikal

Perekonomian Eropa Suram, Euro Kembali Tertekan

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
14 February 2019 15:55
Perekonomian Jerman kuartal ke-4 pada pengumuman pendahuluan sebesar 0,01% atau hampir tidak bertumbuh.
Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang euro Eropa kembali tertekan seiring pertumbuhan ekonomi Eropa yang mulai melambat. Terakhir pertumbuhan ekonomi Jerman hampir memasuki masa resesi. Perekonomian Jerman kuartal ke-4 pada pengumuman pendahuluan sebesar 0,01% atau hampir tidak bertumbuh.

Mengutip tradingeconomics.com, pelaku pasar perlu mencermati data pertumbuhan ekonomi Uni Eropa yang akan diumumkan hari ini pukul 17:00 WIB, Kamis (14/2/2019). Konsensus pada kanal tersebut menyatakan perekonomian Eropa kuartal 4 diramalkan tumbuh 0,3%, lebih tinggi dari kuartal 3 yang hanya 0,2%.

Tim Riset CNBC Indonesia mengulas pergerakan mata uang tunggal uni eropa tersebut secara teknikal, berikut ulasan teknikalnya:
Sumber: EUR USD M30 (MetaTrader 4)

Melansir kuotasi pasar spot dari MetaTrader 4 yang merupakan penyedia platform transaksi foreign exchange (forex) terkemuka dunia, euro diperdagangkan di level 1.2914/dolar AS hingga berita ini dimuat, euro menguat 0,19% jika dibandingkan posisi penutupan sebelumnya.

Secara teknikal, euro masih cenderung tertekan dolar AS, terlihat dari pergerakan euro yang masih di bawah rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5).

Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) juga masih pada posisi dead cross, atau memiliki kecenderungan turun.

Penghalang pelemahan (support) euro yang cukup kuat berada pada level 1.1217, sedangkan penguatannya berpotensi tertahan (resistance) pada 1.1324.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Jelang Voting Mosi Tidak Percaya PM Inggris, Dolar AS Terbang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular