20 Februari, Jasa Marga Luncurkan Dinfra Rp 700 M

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
14 February 2019 13:50
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan meluncurkan produk Dana Investasi Infrastruktur (Dinfra) pertama di Indonesia pada 20 Februari.
Foto: detik.com/Ari Saputra
Semarang, CNBC Indonesia - Emiten konstruksi dan pengelola jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan meluncurkan produk Dana Investasi Infrastruktur (Dinfra) pertama di Indonesia pada 20 Februari mendatang dengan target dana mencapai Rp 700 miliar.

"Targetnya Rp 700 miliar dengan underlying jalan tol Gempol-Pandaan," ujar D
irektur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal kepada CNBC Indonesia di sela-sela BNI Investor Visit of TransJava, Kamis (14/2/2019).

Donny menjelaskan besaran target dana dan hanya 1 ruas jalan tol dijadikan aset dasar (underlying) karena Dinfra yang akan diterbitkan merupakan produk pertama di Indonesia.

Lebih rinci Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto menjelaskan bahwa setelah diluncurkan pada 20 Februari, perseroan akan menggelar public expose dan rangkaian kegiatan lain termasuk pencatatan atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).
 
 
Perseroan juga telah melakukan pertemuan secara one on one dengan investor, meskipun pertemuan tersebut sifatnya non-deal. Road show juga akan dilakukan setelah peluncuran direalisasikan.
 
Eka menambahkan, salah satu persoalan yang masih abu-abu dalam Dinfra adalah aturan perpajakan. Menurutnya, Dinfra merupakan equity sehingga pajaknya adalah 0,1%, bukan pajak obligasi. "Kami butuh ketegasan masalah pajak Dinfra," tuturnya.

Dinfra merupakan salah satu strategi pendanaan Jasa Marga untuk memenuhi kebutuhan dalam mendukung pembangunan proyek infrastruktur pemerintah.

Sebelumnya dalam International Monetary Fund-World Bank Group Annual Meetings 2018 pada Kamis (11/10/2018) di Bali, Jasa Marga pertama kali mengumumkan rencana Dinfra ini.

Dalam aturan OJK disebutkan, Dinfra adalah wadah berbentuk kontrak investasi kolektif yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya sebagian besar diinvestasikan pada aset infrastruktur oleh oleh manajer investasi.



(tas) Next Article Likuiditas Ketat, Penerbitan DINFRA Jasa Marga Diundur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular