Likuiditas Ketat, Penerbitan DINFRA Jasa Marga Diundur

Monica Wareza, CNBC Indonesia
13 November 2018 15:54
Selain itu juga juga memperhitungkan kondisi investor yang mengurangi aktivitas investasi karena ada risiko likuiditas ketat.
Foto: Ilustrasi Suasana proyek Tol Depok-Antasari Seksi I Antasari-Brigif/Cinere, Jakarta Selatan. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Penerbitan instrumen investasi Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA) Toll Mandiri JPT-001 yang rencananya akan dilakukan tahun ini akhir mundur hingga kuartal pertama 2019 karena kondisi market saat ini. Selain itu juga juga memperhitungkan kondisi investor yang mengurangi aktivitas investasi karena ada risiko likuiditas ketat.

Direktur Utama Mandiri Management Investasi Alvin Pattisahusiwa mengatakan reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif (KIK) ini masih dalam tahap finalisasi dan kemungkinan akan mundur pencatatannya.

"Selain situasi market, kita lihat timing mendekati akhir tahun banyak investor yang sudah mengurangi aktivitas karena libur. Jadi pertimbangannya lebih baik mundur sedikit," kata Alvin kepada CNBC Indonesia, Selasa (13/11).

DINFRA ini memiliki nilai penerbitan sebesar Rp 1,5 triliun yang akan diterbitkan secara bertahap. Aset yang dijaminkan adalah ruas tol Gempol-Pandaan milik PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dengan -panjang ruas 13,6 kilometer.

Adanya dana dari DINFRA ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan di proyek-proyek jalan tol Jasa Marga.

Skema pendanaan ini nantinya akan menjadi alternatif pendanaan bagi Jasa Marga dan anak usahanya untuk terus melakukan pembangunan jalan tol untuk mendukung konektivitas nasional.

Likuiditas Ketat, Penerbitan DINFRA Jasa Marga DiundurFoto: Irvin Avriano Arief

(hps/hps) Next Article Mal Milik Grup Lippo Terbitkan MTN Rp 65 miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular