
Mandiri Sekuritas Raih 5% Pasar Transaksi Saham di BEI
Arys Aditya, CNBC Indonesia
04 November 2018 13:55

Seminyak, CNBC Indonesia - PT Mandiri Sekuritas mencatatkan pertumbuhan bisnis sebesar 36% pada kuartal III/2018 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan data perseroan, Mandiri Sekuritas berhasil melaksanakan 30 mandat obligasi dengan porsi sebesar Rp 13 triliun, setara 15% pangsa pasar.
Perusahaan juga berhasil merampungkan 5 mandat penjaminan emisi saham dengan nilai penjaminan sebesar Rp 2 triliun.
"Itu mewakili 7% pangsa pasar dari seluruh nilai penjaminan yang ada," ungkap Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir, Minggu (4/11/2018).
Silvano menjelaskan, pertumbuhan tersebut didorong oleh inovasi layanan investment banking, peningkatan volume transaksi equity brokerage baik nasabah institusi maupun retail, serta ekspansi regional Mandiri Securities.
Dengan inisiatif-inisiatif yang dilakukan, Mandiri Sekuritas berhasil menjaga posisi sebagai broker lokal terbaik dengan pangsa pasar 5,1% di Bursa Efek Indonesia setelah mencatatkan nilai total transaksi saham sebesar Rp 156 triliun hingga September 2018.
Perusahaan membukukan rata-rata transaksi harian sebesar Rp 881 miliar dengan komposisi 60% transaksi yang dilakukan oleh klien institusi dan 40% kontribusi dari nasabah retail.
Saat ini, Mandiri Sekuritas memiliki lebih dari 89.000 investor di pasar modal yang menggunakan platform Mandiri Online Securities Trading (MOST).
Di sisi lain, Mandiri Sekuritas bersama PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) memperkenalkan Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur (KIK-DINFRA), dan menghadirkan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) bersifat ekuitas untuk membiayai pembangunan infrastruktur.
Perseroan juga telah memperkenalkan 3 inovasi pendanaan untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Ketiga instrumen tersebut adalah sekuritisasi aset, obligasi berbasis proyek (project bond), serta 2 penerbitan global bond berdenominasi rupiah atau yang dikenal dengan bomodo bond.
"Inovasi ini semakin memperkuat posisi Mandiri Group sebagai institusi finansial terbesar sekaligus pionir dalam menghadirkan solusi pendanaan terlengkap di Indonesia," ujar Silvano.
(ray) Next Article Begini Ramalan Ekonomi RI Versi Mandiri Sekuritas
Berdasarkan data perseroan, Mandiri Sekuritas berhasil melaksanakan 30 mandat obligasi dengan porsi sebesar Rp 13 triliun, setara 15% pangsa pasar.
Perusahaan juga berhasil merampungkan 5 mandat penjaminan emisi saham dengan nilai penjaminan sebesar Rp 2 triliun.
Silvano menjelaskan, pertumbuhan tersebut didorong oleh inovasi layanan investment banking, peningkatan volume transaksi equity brokerage baik nasabah institusi maupun retail, serta ekspansi regional Mandiri Securities.
Dengan inisiatif-inisiatif yang dilakukan, Mandiri Sekuritas berhasil menjaga posisi sebagai broker lokal terbaik dengan pangsa pasar 5,1% di Bursa Efek Indonesia setelah mencatatkan nilai total transaksi saham sebesar Rp 156 triliun hingga September 2018.
Perusahaan membukukan rata-rata transaksi harian sebesar Rp 881 miliar dengan komposisi 60% transaksi yang dilakukan oleh klien institusi dan 40% kontribusi dari nasabah retail.
Saat ini, Mandiri Sekuritas memiliki lebih dari 89.000 investor di pasar modal yang menggunakan platform Mandiri Online Securities Trading (MOST).
Di sisi lain, Mandiri Sekuritas bersama PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) memperkenalkan Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur (KIK-DINFRA), dan menghadirkan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) bersifat ekuitas untuk membiayai pembangunan infrastruktur.
Perseroan juga telah memperkenalkan 3 inovasi pendanaan untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Ketiga instrumen tersebut adalah sekuritisasi aset, obligasi berbasis proyek (project bond), serta 2 penerbitan global bond berdenominasi rupiah atau yang dikenal dengan bomodo bond.
"Inovasi ini semakin memperkuat posisi Mandiri Group sebagai institusi finansial terbesar sekaligus pionir dalam menghadirkan solusi pendanaan terlengkap di Indonesia," ujar Silvano.
(ray) Next Article Begini Ramalan Ekonomi RI Versi Mandiri Sekuritas
Most Popular