
Investor Tercatat di KSEI Tembus 800 ribu per Januari 2018
Shuliya Ratanavara, CNBC Indonesia
15 February 2018 15:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah investor yang tercatat di data C-BEST Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI) tercatat 800.556 sub rekening, per Januari 2018. Jumlah ini meningkat 17,6% menjadi dari jumlah investor pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 680.520.
Pertumbuhan jumlah investor tersebut dirasakan langsung oleh anggota bursa atau perusahaan efek. Dimana pertumbuhan terbesar berasal dari investor ritel.
(hps) Next Article IHSG Goyang! Investor Saham RI Malah Bertambah 237 Ribu
Pertumbuhan jumlah investor tersebut dirasakan langsung oleh anggota bursa atau perusahaan efek. Dimana pertumbuhan terbesar berasal dari investor ritel.
Managing Director Mandiri Sekuritas Lisana Iwianiwati mengatakan jumlah investor yang dimiliki oleh anak usaha PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), mencapai 75.000 nasabah sampai akhir 2017. Jumlah tersebut meningkat 27% dibandingkan dengan jumlah investor perseroan pada tahun 2016.
Lebih lanjut, Lisana mengatakan dengan jumlah tersebut menjadikan cakupan pangsa pasar perseroan sebesar 12%. "Digitalisasi menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan investor saham di Mansek, di mana lebih dari 60% nasabah individu kini berinvestasi melalui layanan terintegrasi Mandiri Online Securities Trading (MOST)," kata Lisana kepada CNBC Indonesia, Kamis (15/02/2018).
Sebelumnya, Direktur Utama Kustodian Sentra Efek Indonesia Friderica Widyasari mengatakan pertambahan jumlah investor yang terdaftar dalam data KSEI juga disebabkan oleh penerapan S-Invest oleh KSEI yang dapat turut mendata jumlah investor reksa dana.
Friderica juga menjelaskan ke depannya ia menargetkan jumlah single investor identity (SID) yang tercatat di KSEI bisa mencapai 4,5 juta dengan adanya program Tabungan Perumahan Rakyat oleh pemerintah. Friderica menjelaskan program ini adalah pengerahan dana masyarakat untuk tabungan perumahan rakyat yang akan diinvestasikan dalam bentuk kontrak investasi kolektif atau reksadana yang akan masuk dalam KSEI.
"Jadi kalau sekarang SID di Indonesia nanti insyaallah bisa ada tambahan 4,5 juta. Katanya sih segera ya, tapi kita lihat yang penting KSEI sudah siap secara capacity planing dan sebagainya," kata Friderica.
Sebelumnya, Direktur Utama Kustodian Sentra Efek Indonesia Friderica Widyasari mengatakan pertambahan jumlah investor yang terdaftar dalam data KSEI juga disebabkan oleh penerapan S-Invest oleh KSEI yang dapat turut mendata jumlah investor reksa dana.
Friderica juga menjelaskan ke depannya ia menargetkan jumlah single investor identity (SID) yang tercatat di KSEI bisa mencapai 4,5 juta dengan adanya program Tabungan Perumahan Rakyat oleh pemerintah. Friderica menjelaskan program ini adalah pengerahan dana masyarakat untuk tabungan perumahan rakyat yang akan diinvestasikan dalam bentuk kontrak investasi kolektif atau reksadana yang akan masuk dalam KSEI.
"Jadi kalau sekarang SID di Indonesia nanti insyaallah bisa ada tambahan 4,5 juta. Katanya sih segera ya, tapi kita lihat yang penting KSEI sudah siap secara capacity planing dan sebagainya," kata Friderica.
(hps) Next Article IHSG Goyang! Investor Saham RI Malah Bertambah 237 Ribu
Most Popular