
Mandiri Sekuritas Tergiur Pengguna Gojek dkk
Houtmand P Saragih & Irvin Avriano A, CNBC Indonesia
13 February 2019 20:58

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Mandiri Sekuritas membuka peluang kerja sama dengan perusahaan rintisan (startup) seperti Go-Jek untuk pembukaan rekening investor baru karena melihat jumlah pengguna layanan Go-Jek dan alat pembayaran Gopay yang mencapai 20 juta orang.
Untuk itu, Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir juga mengusulkan agar otoritas pasar modal dan bursa yaitu Otoritas Pasar Modal (OJK) membuka ruang kerja sama pelaku pasar modal dengan perusahaan startup & fintech seperti Go-Jek, Grab, Ovo, dan e-commerce demi pertumbuhan investor pasar modal.
"Tergantung dari pembuat kebijakan, tapi kalau bisa diterapkan, fintech tinggal pilih sekuritas, tidak harus Mandiri Sekuritas, tentu kalau digandeng separuhnya atau 10% saja maka jumlah nasabah pasar modal pasti dapat berlipat ganda," ujarnya dalam Mandiri Sekuritas Exclusive Chief Editors Dinner 2019 malam ini (13/2/19).
Saat ini, lanjutnya, rekening efek nasabah sekuritas di industri pasar modal baru sekitar 1 juta rekening dan Mandiri Sekuritas saat ini memiliki sekitar 100.000 rekening efek nasabah.
Dengan positifnya pasar modal, Mandiri Sekuritas memprediksi akan turut mendorong pertumbuhan jumlah nasabah di perusahaan dan di industri investasi keuangan dalam negeri.
Tahun ini, perusahaan efek milik PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tersebut optimistis baik di pasar saham maupun pasar obligasi.
Sekuritas tersebut memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mencapai 7.000 tahun ini dan obligasi pemerintah acuan tenor 10 tahun akan positif dan membuat tingkat imbal hasil (yield) turun menjadi 7,5%-7,78%.
Penguatan pasar obligasi tahun inu, diprediksi dapat menawarkan potensi keuntungan investasi bagi investornya sebesar 10%-11%.
(roy/roy) Next Article Butuh Dana, 3 Startup Bakal IPO Tahun Ini
Untuk itu, Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir juga mengusulkan agar otoritas pasar modal dan bursa yaitu Otoritas Pasar Modal (OJK) membuka ruang kerja sama pelaku pasar modal dengan perusahaan startup & fintech seperti Go-Jek, Grab, Ovo, dan e-commerce demi pertumbuhan investor pasar modal.
"Tergantung dari pembuat kebijakan, tapi kalau bisa diterapkan, fintech tinggal pilih sekuritas, tidak harus Mandiri Sekuritas, tentu kalau digandeng separuhnya atau 10% saja maka jumlah nasabah pasar modal pasti dapat berlipat ganda," ujarnya dalam Mandiri Sekuritas Exclusive Chief Editors Dinner 2019 malam ini (13/2/19).
Dengan positifnya pasar modal, Mandiri Sekuritas memprediksi akan turut mendorong pertumbuhan jumlah nasabah di perusahaan dan di industri investasi keuangan dalam negeri.
Tahun ini, perusahaan efek milik PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tersebut optimistis baik di pasar saham maupun pasar obligasi.
Sekuritas tersebut memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mencapai 7.000 tahun ini dan obligasi pemerintah acuan tenor 10 tahun akan positif dan membuat tingkat imbal hasil (yield) turun menjadi 7,5%-7,78%.
Penguatan pasar obligasi tahun inu, diprediksi dapat menawarkan potensi keuntungan investasi bagi investornya sebesar 10%-11%.
(roy/roy) Next Article Butuh Dana, 3 Startup Bakal IPO Tahun Ini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular