Incar Bisnis Avtur, AKR-BP Siap Jadi Kompetitor Pertamina!
Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
13 February 2019 15:51

Jakarta, CNBC Indonesia- Baru disinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal akan dibukanya keran untuk swasta masuk ke bisnis avtur, gayung sudah bersambut dari PT AKR Corporindo (AKRA).
Dalam wawancara khusus di CNBC Indonesia TV, Direktur Utama AKR, Haryanto Adikoesoemo ,mengatakan siap masuk ke bisnis bahan bakar pesawat. "Kami sudah set up dengan BP untuk avtur, ini sedang dalam tahap. Kami akan masuk ke bandara dan lebih konsentrasi ke Indonesia Timur," ujar Haryanto, Rabu (13/2/2019).
Haryanto juga memaparkan memang saat ini bisnis avtur didominasi oleh Pertamina dan membutuhkan investasi untuk bangun infrastruktur. Tapi, ia yakin peluang bisnisnya masih sangat besar mengingat pertumbuhan penumpang pesawat di Indonesia masih double digit.
"Jadi masih punya ruang untuk pemain baru dan volume untuk tumbuh cukup tinggi," jelasnya.
Sebenarnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) sudah berencana menjual avtur di beberapa bandara di Indonesia. Rencana tersebut sudah dikemukakan sejak 2017, namun sampai saat ini masih tunggu realisasinya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), mengungkapkan alasan PT Pertamina (Persero) menjadi satu-satunya penyedia avtur di berbagai bandara di Indonesia.
"Untuk avtur, harus ada fasilitas di bandara. Tidak ada perusahaan lain yang punya," kata JK di Jakarta, Selasa (12/2/2019).
"Jadi, saya kira kalau mobil ada alternatif [badan usaha, yaitu] Shell, Total. Bandara mestinya bisa [ada alternatif] tapi saya katakan tadi, [badan usaha] harus investasi di bandara," tambahnya.
Badan usaha bahan bakar minyak (BBM) harus berinvestasi di bandara untuk menyediakan tangki-tangki, misalnya, sehingga mereka dapat ikut berjualan avtur, menurut JK.
Saksikan video 'JK Beri Lampu Hijau Badan Usaha Jual Avtur Selain Pertamina'
[Gambas:Video CNBC]
(gus/wed) Next Article Bisnis Avtur, AKR-BP Janji Harga Bersaing dengan Pertamina
Dalam wawancara khusus di CNBC Indonesia TV, Direktur Utama AKR, Haryanto Adikoesoemo ,mengatakan siap masuk ke bisnis bahan bakar pesawat. "Kami sudah set up dengan BP untuk avtur, ini sedang dalam tahap. Kami akan masuk ke bandara dan lebih konsentrasi ke Indonesia Timur," ujar Haryanto, Rabu (13/2/2019).
Haryanto juga memaparkan memang saat ini bisnis avtur didominasi oleh Pertamina dan membutuhkan investasi untuk bangun infrastruktur. Tapi, ia yakin peluang bisnisnya masih sangat besar mengingat pertumbuhan penumpang pesawat di Indonesia masih double digit.
Sebenarnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) sudah berencana menjual avtur di beberapa bandara di Indonesia. Rencana tersebut sudah dikemukakan sejak 2017, namun sampai saat ini masih tunggu realisasinya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), mengungkapkan alasan PT Pertamina (Persero) menjadi satu-satunya penyedia avtur di berbagai bandara di Indonesia.
"Untuk avtur, harus ada fasilitas di bandara. Tidak ada perusahaan lain yang punya," kata JK di Jakarta, Selasa (12/2/2019).
"Jadi, saya kira kalau mobil ada alternatif [badan usaha, yaitu] Shell, Total. Bandara mestinya bisa [ada alternatif] tapi saya katakan tadi, [badan usaha] harus investasi di bandara," tambahnya.
Badan usaha bahan bakar minyak (BBM) harus berinvestasi di bandara untuk menyediakan tangki-tangki, misalnya, sehingga mereka dapat ikut berjualan avtur, menurut JK.
Saksikan video 'JK Beri Lampu Hijau Badan Usaha Jual Avtur Selain Pertamina'
[Gambas:Video CNBC]
(gus/wed) Next Article Bisnis Avtur, AKR-BP Janji Harga Bersaing dengan Pertamina
Most Popular