
Garap Bisnis Avtur, Ini Arahan Pefindo buat AKR Corporindo
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
15 March 2019 17:05

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) kembali menetapkan peringkat idAA- (double A minus) kepada PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan obligasi yang diterbitkan perusahaan. Obligasi tersebut adalah Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2017 dan Obligasi I Tahun 2012.
Dalam keterangan resmi di Bursa Efek Indonesia, Pefindo menyatakan telah merevisi trajektori peringkat AKR Corporindo dari positif menjadi stabil.
Rating tersebut juga merefleksikan marjin profitabilitas di perusahaan lebih rendah dari yang diproyeksikan. Pasalnya, penjualan lahan kawasan industri, yang menjadi salah satu bisnis perusahaan, lebih lambat dari ekspektasi.
Lambatnya pertumbuhan penjualan dikarenakan permintaan kawasan industri yang stagnan dan marjin lebih rendah pada bisnis perdagangan dan distribusi.
"Peringkat yang diberikan mencerminkan permintaan stabil terhadap bahan bakar minyak di Indonesia, jaringan logistik perusahaan yang ekstensif, arus kas dan likuiditas yang kuat," tulis Pefindo, Jumat (15/3/2019).
Peringkat akan dinaikkan jika AKRA bisa memperbaiki struktur permodalan yang ditunjukkan dengan rasio utang terhadap EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi) kurang dari 2,0 kali secara berkelanjutan.
Rating perusahaan akan lebih baik jika AKRA bisa mempertahankan manajemen biaya yang efisien dalam bisnis distribusi bahan bakar, serta mencapai target penjualan lahan kawasan industri.
Sebagai informasi, AKRA adalah perusahaan yang bergerak di bisnis distribusi bahan bakar dan kimia dasar. Saat ini, komposisi kepemilikan saham AKRA terdiri dari PT Arthakencana Rayatama sebesar 59,01% dan saham publik sebesar 40,99%.
Sebelumnya, AKRA memantapkan langkahnya untuk memulai bisnis avtur di tanah air. Perusahaan tengah dalam persiapan membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan perusahaan minyak bumi yang bermarkas di London, British Petroleum (BP).
Perusahaan sudah menyiapkan infrastruktur di bisnis avtur tersebut. AKR-BP juga memperluas bisnis perusahaan di sektor hilir. Belum lama ini, kemitraan keduanya membuka empat SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) di BSD Tangerang, Cibubur, Jababeka, dan Bintaro. Tahun ini perusahaan menargetkan akan memiliki 20 SPBU.
Simak buka-bukaan bisnis bersama Direktur Utama AKRA Haryanto Adikoesoemo
[Gambas:Video CNBC]
(tas) Next Article Bisnis BBM, Laba AKR Corporindo Naik 37% Jadi Rp 1,64 T
Dalam keterangan resmi di Bursa Efek Indonesia, Pefindo menyatakan telah merevisi trajektori peringkat AKR Corporindo dari positif menjadi stabil.
Rating tersebut juga merefleksikan marjin profitabilitas di perusahaan lebih rendah dari yang diproyeksikan. Pasalnya, penjualan lahan kawasan industri, yang menjadi salah satu bisnis perusahaan, lebih lambat dari ekspektasi.
Lambatnya pertumbuhan penjualan dikarenakan permintaan kawasan industri yang stagnan dan marjin lebih rendah pada bisnis perdagangan dan distribusi.
"Peringkat yang diberikan mencerminkan permintaan stabil terhadap bahan bakar minyak di Indonesia, jaringan logistik perusahaan yang ekstensif, arus kas dan likuiditas yang kuat," tulis Pefindo, Jumat (15/3/2019).
Peringkat akan dinaikkan jika AKRA bisa memperbaiki struktur permodalan yang ditunjukkan dengan rasio utang terhadap EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi) kurang dari 2,0 kali secara berkelanjutan.
Rating perusahaan akan lebih baik jika AKRA bisa mempertahankan manajemen biaya yang efisien dalam bisnis distribusi bahan bakar, serta mencapai target penjualan lahan kawasan industri.
Sebagai informasi, AKRA adalah perusahaan yang bergerak di bisnis distribusi bahan bakar dan kimia dasar. Saat ini, komposisi kepemilikan saham AKRA terdiri dari PT Arthakencana Rayatama sebesar 59,01% dan saham publik sebesar 40,99%.
Sebelumnya, AKRA memantapkan langkahnya untuk memulai bisnis avtur di tanah air. Perusahaan tengah dalam persiapan membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan perusahaan minyak bumi yang bermarkas di London, British Petroleum (BP).
Perusahaan sudah menyiapkan infrastruktur di bisnis avtur tersebut. AKR-BP juga memperluas bisnis perusahaan di sektor hilir. Belum lama ini, kemitraan keduanya membuka empat SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) di BSD Tangerang, Cibubur, Jababeka, dan Bintaro. Tahun ini perusahaan menargetkan akan memiliki 20 SPBU.
Simak buka-bukaan bisnis bersama Direktur Utama AKRA Haryanto Adikoesoemo
[Gambas:Video CNBC]
(tas) Next Article Bisnis BBM, Laba AKR Corporindo Naik 37% Jadi Rp 1,64 T
Most Popular