Saham Kapitalisasi 100 T

GGRM Lebih Murah Dibanding HMSP, UNVR dan ICBP

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
11 February 2019 16:15
Kondisi perekonomian dunia yang melambat karena perang dagang dan perlambatan ekonomi China mempengaruhi bisnis serta daya beli rumah tangga.
Foto: PT. Gudang Garam (CNBC Indonesia/Houtman P Saragih)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja sektor konsumer sedang tertinggal jika dibandingkan dengan sektor utama lainnya yang mendukung Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kondisi perekonomian dunia yang melambat karena perang dagang dan perlambatan ekonomi China mempengaruhi bisnis serta daya beli rumah tangga.

Data Bursa Efek indonesia (BEI) menunjukkan bahwa kinerja sektor konsumer hanya tumbuh 2,67% hingga tahun berjalan. Angka tersebut di bawah kinerja IHSG yang tumbuh 5,28% serta LQ45 yang juga tumbuh 4,6%.

Mengacu pada saham-saham big cap sektor konsumer, hanya ada empat saham yang nilai kapitalisasi pasarnya di atas Rp 100 triliun yang pengaruhnya cukup besar bagi IHSG.

Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menjadi saham yang paling relatif lebih murah jika dibandingkan dengan rata-rata sektornya serta saham sektor konsumer lainnya. Berikut keterangan lengkapnya:

Valuasi Saham Sektor Konsumer Market Cap di Atas Rp 100 Triliun
NoKode SahamKapitalisasi (Triliun Rp)Kapitalisasi Pasar (%)P/E Rasio
-Sektor1.49420,4%28,46
1HMSP4365,933,49
2UNVR3805,141,73
3GGRM1552,119,22
4ICBP1231,629,16
Sumber: Refinitiv (diolah)

Situasi kondisi perekonomian global memang sedang kurang mendukung. China mengumumkan pertumbuhan ekonomi tahun 2018 hanya sebesar 6,4%, ini merupakan pertumbuhan paling lambat sejak 1990.

Maklum saja, tiongkok merupakan tujuan utama ekspor Indonesia, jika kepala naga mulai masuk ke dalam air maka ekornya juga akan terseret turun. 

TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Saham-Saham Barang Konsumsi Dilepas, Takut Harga BBM Naik?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular