Cuma 1 Harapan Dunia terhadap Pilpres 2019
Prima Wirayani & Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
04 February 2019 18:57
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia akan menggelar pesta demokrasi pemilihan umum presiden (pilpres) 2019 di April mendatang. Ketidakpastian yang menyelimuti jelang pilpres kerap disebut-sebut sebagai penyebab para pelaku usaha menunda ekspansi usahanya.
Oleh karena itu, sebenarnya ada satu permintaan penting yang diharapkan dapat dipenuhi pemerintah di masa-masa penting tersebut.
"Saya pikir harapan dari seluruh dunia terhadap Indonesia adalah transisi damai dan stabil baik ke masa pemerintahan kedua Presiden Jokowi, atau pun masa pemerintahan pertama Prabowo," kata Kepala Ekonom dan Direkur Pelaksana DBS Bank, Taimur Baig, dalam wawancara dengan Safrina Nasution dari CNBC Indonesia Televisi beberapa waktu lalu.
"Siapa pun yang akan memimpin nanti, saya pikir terwujudnya transisi pemerintahan damai menjadi prioritas utama. Mengingat perjalanan Indonesia selama dua dekade terakhir, kita dapat melihat hal itu tidak akan jadi masalah," tambahnya.
Petahana Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amien akan berhadapan dengan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam pilpres 2019 mendatang. Kedua belah pihak akan saling mengadu program ekonominya dalam debat pertengahan bulan ini.
Meski kondisi politik tengah menghangat, Baig tidak cemas kondisi itu akan mengganggu kondisi bisnis.
"Memang, saya pikir ada banyak pasar negara berkembang... ketika tahun pemilihan, ekonomi mereka pun turut terpengaruh dan pemilu membawa banyak ketidakpastian dan volatilitas," ujarnya.
"Tampaknya Indonesia bukanlah salah satu di antara negara tadi. Jadi, ini adalah permulaan yang baik."
Simak video kutipan wawancara dengan Taimur Baig terkait risiko ekonomi RI di tahun politik berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(wed) Next Article Seperti Ini Potret Ekonomi Indonesia di Bawah Jokowi
Oleh karena itu, sebenarnya ada satu permintaan penting yang diharapkan dapat dipenuhi pemerintah di masa-masa penting tersebut.
 Foto: Presiden Indonesia Joko Widodo dan cawapresnya Ma'ruf Amin berbincang dengan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat upacara di KPU Jakarta (REUTERS/Darren Whiteside) |
"Saya pikir harapan dari seluruh dunia terhadap Indonesia adalah transisi damai dan stabil baik ke masa pemerintahan kedua Presiden Jokowi, atau pun masa pemerintahan pertama Prabowo," kata Kepala Ekonom dan Direkur Pelaksana DBS Bank, Taimur Baig, dalam wawancara dengan Safrina Nasution dari CNBC Indonesia Televisi beberapa waktu lalu.
Petahana Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amien akan berhadapan dengan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam pilpres 2019 mendatang. Kedua belah pihak akan saling mengadu program ekonominya dalam debat pertengahan bulan ini.
Meski kondisi politik tengah menghangat, Baig tidak cemas kondisi itu akan mengganggu kondisi bisnis.
"Memang, saya pikir ada banyak pasar negara berkembang... ketika tahun pemilihan, ekonomi mereka pun turut terpengaruh dan pemilu membawa banyak ketidakpastian dan volatilitas," ujarnya.
"Tampaknya Indonesia bukanlah salah satu di antara negara tadi. Jadi, ini adalah permulaan yang baik."
Simak video kutipan wawancara dengan Taimur Baig terkait risiko ekonomi RI di tahun politik berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(wed) Next Article Seperti Ini Potret Ekonomi Indonesia di Bawah Jokowi
Most Popular