Vale 2018 Cetak Laba Rp 612 M, Setelah Rugi di 2017

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
01 February 2019 17:06
Perseroan berhasil memperbaiki kinerja setelah membukukan rugi pada 2017 sebesar AU$ 15,27 juta atau Rp 154,57 juta.
Foto: VALE (REUTERS/Denis Balibouse)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengumumkan laba bersih senilai AU$ 60,51 juta atau setara Rp 612 miliar sepanjang 2018. Perseroan berhasil memperbaiki kinerja setelah membukukan rugi pada 2017 sebesar AU$ 15,27 juta atau Rp 154,57 juta.

Perseroan membukukan EBITDA sebesar AU$235,7 juta yang didorong oleh peningkatan harga realisasi dan kemampuan menerapkan manajemen biaya yang hati-hati.

Harga realisasi rata-rata pada tahun 2018 lebih tinggi 27% dibandingkan harga tahun 2017. "Kenaikan harga tentunya membawa dampak positif terhadap kinerja keuangan kami," kata Nico Kanter, CEO dan Presiden Direktur Perseroan.

Nico menambahkan, Vale mampu mengelola biaya secara hati-hati.

Vale mencatat penjualan sebesar AS$776,9 juta di tahun 2018, naik sebesar 23% dibandingkan penjualan di tahun 2017 sebesar AS$629,3 juta. Harga realisasi rata-rata pengiriman nikel dalam matte di tahun 2018 sebesar AS$10.272 per ton, naik dari harga tahun 2017 sebesar AS$8.106 per ton.

Beban pokok pendapatan Perseroan di tahun 2018 meningkat sebesar AS$50,1 juta atau 8% dari AS$622,8 juta di tahun 2017 menjadi AS$672,9 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar dan batubara.

Pada akhir 2018 Vale juga menerima izin eksplorasi untuk Blok Sorowako, Bahadopi dan Pomalaa.
(hps/wed) Next Article Harga Nikel Naik, Vale Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp 828 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular